Penerimaan Tamu Qobilah (PTQ) kelas 7 SMP Muliya MBS Ash-Shiddiq berlangsung selama dua hari satu malam, Jum'at-Sabtu (26-27/7-2024 ) . Foto:Suryo Bayu Tirtoaji

JEPARA (SUARABARU.ID)– Penerimaan Tamu Qobilah (PTQ)  kelas 7 SMP Muliya MBS Ash-Shiddiq berlangsung selama dua hari satu malam, Jum’at-Sabtu (26-27/7-2024  di halaman Sekolah SMP Muliya Kalinyamatan, Jepara.

Acara dimulai dengan pemeriksaan perlengkapan dan pendirian tenda.  Setelah selesai para santri melaksanakan kegiatan permainan gembira atau “fun game” yang didalamnya setiap regu diharuskan untuk menjaga kekompakan kelompoknya masing-masing dalam permainan ini.

Kemudian setelah selesai,  santri atau siswa melanjutkan kegiatan salat maghrib dan tadarus hingga menjelang isya. Setelahnya siswa melaksanakan kegiatan Pendidikan Karakter kepanduan.

Dalam materi itu,  Aisyana menyampaikan bahwa karakter adalah suatu hal yang sangat penting bagi siapapun.  Dengan adanya karakter  baik  yang ada pada diri setiap manusia akan mementukan kesusksesannya. Pada sesi ini para siswa atau santri juga menyampaikan sebuah ungkapan yang mereka tuliskan dalam secarik kertas.

Setelah usai materi tersebut,  Suryo Bayu mengajak para siswa dan santri untuk bermuhasabah ditemani hangatnya api unggun. Dalam muhasabah itu ia  menyampaikan bahwa keberhasilan dan keberkahan dalam menuntut ilmu ada enam pilar yang harus kita miliki  yaitu kesungguhan,  semangat,  kesabaran atau ketabahan, bekal, petunjuk atau bimbingan dari guru dan waktu.

Dipagi harinya para siswa masih melaksanakan rangkaian kegiatan yang dimulai dengan salat lail dan subuh berjamaah. Setelah selesai para siswa pun melanjutkan kegiatan yang lain yaitu bersenam ria Sebelum menuju ke kegiatan mencari jejak. Dalam kegiatan mencari jejak ini setiap regu bergantian dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan disetiap masing-masing pos, hingga selesailah semua rangkaian acara pada kegiatab Penerimaan Tamu Qobilah ini.

 

Dian Larasati selaku Waka Kesiswaan mengatakan,  “kegiatan kemah religi ini seru dan membawa banyak ilmu,  dari mulai ilmu gotong royong, kerjasama, kegiatan ini dapat meningkatkan kerjasama siswa siswi karena ada beberapa kegiatan yang sifatnya berkelompok, meningkatkan  kreativitasan anak , meningkatkan sikap ketaatan dalam beragama juga sudah pasti karena kegiatan nya ada salat berjamaah dan tadarus, tidak lupa juga ada muhasabah yang bisa menyentuh hati anak, mungkin sangat diperlukan karena setiap anak di dalam keluarga ada beberapa yang memang kurang beruntung dan kurang adanya interaksi dalam keluarga.

“Pada Kedisiplinan anak  alhamdulillah di acara ini baik, tidak ada pelanggaran yang bersifat berat menurut saya, masih dalam taraf normal. Harapannya kedepan mereka bisa belajar berproses dengan lebih baik lagi,” pungkasnya.

Hadepe  -Suryo Bayu Tirtoaji

situs toto