“Taekwondo bukan hanya tentang seni beladiri, tetapi juga tentang disiplin, kerja keras dan pengembangan karakter,” kata Bupati Blora.

Taekwondo Masuk Pesantren

Bupati Blora berharap, melalui kegiatan ini dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki mental yang kuat dan karakter yang baik.

Dikemukakan, Taekwondo adalah salah satu jenis olahraga yang cukup sulit. Hal itu dikarenakan dalam Taekwondo terdapat beberapa kenaikan sabuk yang harus dilalui dengan cara menyelesaikan ujian-ujian jurus disetiap tingkatan yang sebelumnya telah diajarkan.

“Melalui UKT, taekwondoin akan mempertanggungjawabkan sabuk yang telah disandang. Semakin tinggi sabuk, semakin besar pula tanggungjawabnya,” ucap Bupati Blora.

Bupati Blora juga berharap, Taekwondo dapat tumbuh dan berkembang lebih pesat lagi di Kabupaten Blora, sehingga bibit-bibit atlet di Blora dapat lahir semakin banyak, untuk meraih prestasi.

“Semoga Taekwondo juga bisa masuk ke pesantren-pesantren di Blora. Hal ini akan menjadi salah satu komitmen saya, dan Pemerintah Kabupaten Blora, sehingga bibit-bibit atlet di Blora dapat lahir semakin banyak, untuk meraih prestasi, baik di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional,” tegas Bupati Blora.

“Melalui UKT GEUP periode pertama tahun 2024, saya  harapkan bisa menjadi langkah awal bagi pengurus, pelatih (sabeum), dan senior untuk mengembangkan bibit-bibit unggul dan mengembangkan Taekwondo di Kabupaten Blora,” harap Bupati Blora.

Untuk diketahui, peserta peserta UKT GEUP (IX-III) periode pertama 2024  rinciannya yakni Geup 9 sebanyak 95 jeja. Geup 8 sebanyak 107 jeja. Geup 7 sebanyak 60 jeja. Geup 6 sejumlah 54 jeja. Geup 5 sebanyak 18 jeja. Geup 4 sejumlah 25 jeja. Geup 3 sejumlah 4 jeja.

Di sela-sela acara, puluhan jeja menampilkan atraksi gerakan Taekwondo dengan lincah dan gesit serta memukau. Bahkan Bupati Blora juga diminta untuk melakukan gerakan memukul dengan media yang disediakan oleh jeja. Bupati Blora nampak tersenyum lega, karena sekali pukulan, media yang disediakan itu langsung patah. Bahkan Bupati Blora, menjadi rebutan para jeja yang rata-rata anak-anak, untuk bersalaman dan foto bersama.

Kudnadi Saputro