KUDUS (SUARABARU.ID) – PS Klumpit sukses menggasak tuan rumah Lawet FC dalam laga lanjutan Sukun U23 League Askab PSSI Kudus yang digelar di lapangan Loram Wetan, Minggu (14/7). Meski demikian, kemenangan ini dinodai dengan kericuhan yang dilakukan oleh pendukungnya sehingga mengakibatkan tim asal Desa Klumpit, Kecamatan Gebog ini terancam sanksi oleh Komdis.
Pertandingan kedua tim termasuk laga big match dalam pekan ke-10 Sukun U23 League. Lawet FC yang diperkuat Zola Anggoro, salah satu punggawa Persiku, tampil menekan sejak menit awal. Namun, PS Klumpit yang bermain efektif, justru mampu mencuri gol lebih dulu di menit 9 melalui striker andalannya Dony Zakaria.
Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama. Satu menit kemudian, Lawet FC menyamakan kedudukan melalui Hasan Khoirul Anam.
Situasi ini membuat pertandingan semakin menarik. Sayangnya, hal ini tidak diikuti sikap sportif dari tim dan official PS Klumpit. Beberapa kali teriakan dan provokasi dari official tim dan pendukung sempat memanaskan suasana.
Akibatnya, wasit pun menghadiahi salah satu official PS Klumpit yakni Yoyok Anggoro dengan kartu merah karena melontarkan kata-kata tidak sopan ke wasit.
Di babak kedua, pertandingan semakin menarik. Kedua tim bermain dengan determinasi tinggi. Namun, PS Klumpit berhasil memanfaatkan situasi. Melalui sebuah tendangan bebas, tangkapan dari kipper Lawet FC tidak sempurna dan langsung disambar oleh Dony Zakaria. Gol tersebut membuat kedudukan menjadi 2-1 untuk PS Klumpit.
Namun, lagi-lagi pendukung PS Klumpit berulah lagi. Selain melontarkan kata-kata tidak sopan, sempat juga terjadi pelemparan kepada asisten wasit 1. Hal ini membuat situasi sempat ricuh ketika panpel dan beberapa aparat kepolisian harus mengamankan pendukung yang berbuat onar tersebut.
Meski sempat diwarnai kericuhan di bench sendiri, pemain PS Klumpit nampaknya tidak terpengaruh. Mereka justru menambah keunggulan menjadi 3-1 setelah pemain pengganti Khoirul Falaq mencetak gol di menit 66.
Lawet FC yang tak ingin malu di kandang sendiri akhirnya hanya bisa memperkecil kekalahan melalui sontekan Zola Anggoro di menit 76. Hingga peluit akhir pertandingan, skor pun bertahan 2-3 untuk kemenangan PS Klumpit/
Sementara, pada laga lain Persigala kembali menelan kekalahan keduanya atas tamunya PS Gribig dengan skor tipis 0-1. Sedangkan PSB Bacin, dinyatakan menang WO dengan skor 3-0 lantaran tuan rumah Persib Babalan tidak bisa tampil karena kekurangan pemain.
Usai pertandingan, Anggota Komdis Sukun U23 League Taufan Hapsoro mengaku sudah mendapat laporan atas insiden kericuhan yang mewarnai laga antara Lawet FC vs PS Klumpit. Menurutnya, Komdis akan segera melakukan sidang untuk membahas insiden tersebut.
Disinggung ancaman sanksi yang akan diberikan, menurut Taufan, akan dibicarakan lebih lanjut dalam sidang Komdis.
“Yang jelas, pasti ada sanksi meski kericuhan tersebut dilakukan oleh pendukung. Kami ingin agar official tim juga bertanggungjawab jika pendukungnya melakukan tindakan tidak terpuji,”tandasnya.
Ali Bustomi