Pengajian Memuji bertajuk Islam dan Musik hadirkan dua narasumber, Sabtu 13 Juli 2024. Foto: Sutrisno

TEGAL (SUARABARU.ID) – Majelis Muda Mengaji (Memuji) menggelar Pengajian ke-6 ini dengan tema ‘Islam dan Musik’ di Rumah Kopi Jalan Gatot Subroto, Joma Debong Kulon, Tegal Selatan Kota Tegal, Sabtu (23/7/2024) sore.

Dewan Pembina Memuji, Mustika Nurul Ainy BIBM menyampaikan acara gratis itu menghadirkan narasumber Michael Gunadi Widjaja (The Asian Composer) dan Gus Akib Malik (Dai Milenial Tegal).

Michael Gunadi Widjaja yang dikenal musisi gitar clasik didepan sekira 50 undangan dari berbagai kalangan membedah terkait keberadaan musik dalam Islam, halal dan haram musik, pembakaran alat musik, dan soal sejarah musik Islam.

Sementara Gus Akib Malik mengupas bagaimana pandangan Islam terhadap musik, hukum musik, mahdzab yang dianut di Indonesia, dalil-dalil dari Al Quran dan sunnah, bagaimana manfaat dan larangan dalam bermusik.

“Tentu saja acara ini sangat menarik bagi para remaja karena berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya memahami agama secara santai dan tidak kaku,” ujar Mustika.

Lebih lanjut Mustika mengatakan, acara ini bukan hanya menjadi tempat pembelajaran, tetapi juga pengalaman yang membangun jaringan sosial, memperkaya pengetahuan tentang Islam, dan memperdalam pemahaman akan nilai-nilai perjalanan spiritual.

“Semangat yang hadir dalam acara ini menciptakan pengalaman berharga bagi semua peserta dan membantu menjaga nilai-nilai keberagaman serta toleransi yang menjadi bagian penting dari masyarakat Tegal,” tuturnya.

Selain menghadirkan dua narasumber, acara pengajian diisi pembacaan puisi oleh Ida Fitri dan penyanyi Windi Wulandari beserta anak-anak band.

Majelis Muda Mengaji (Memuji) merupakan komunitas anak-anak muda Tegal yang rutin menggelar pengajian dari tempat ke tempat di sekitar Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Brebes.

“Memuji Ngaji Bareng (Kajian Santai), Memuji in Action (Sosial dan Santunan Yatim),

Memuji Pintar (Bimbel dan Sekolah Gratis) merupakan program andalan Memuji,” tutup Mustika.

Sutrisno