Petugas PLN saat mengecek meteran listrik di Bapas Semarang (1/7/2024). Foto: Humas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Ledakan meteran listrik sempat terjadi di kantor Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas 1 Semarang sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, Senin (1/7/2024).

Awalnya, suara ledakan kencang itu didengar oleh Mahfud, Satpam kantor Bapas Semarang yang saat itu tengah bertugas. Mendengar suara ledakan, Mahfud langsung keluar dari ruang layanan terpadu yang berada di lobby kantor.

Melihat meteran listrik yang ada di Bapas Semarang mengeluarkan api, Mahfud dengan sigap langsung mengambil Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan menyemprotkan ke sumber api, hingga berangsur-angsur api pun padam dan tidak menjalar ke tempat lain.

Setelah berhasil memadamkan api, Mahfud langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kaur Umum dan Kepala Bapas Semarang melalui sambungan telpon seluler.

Kabapas Semarang, Sarwito yang saat itu berada di rumah dinas yang lokasinya bersebelahan dengan kantor Bapas Semarang langsung mengecek lokasi kejadian dan memastikan tidak ada lagi titik api. Sarwito juga memerintahkan Kaur Umum yang saat itu sudah ada di lokasi kejadian untuk segera menghubungi PLN.

Sekitar pukul 04.30 WIB dua petugas dari PLN datang untuk memeriksa kondisi meteran listrik yang terbakar. Dari hasil pengamatan sementara, terdapat komponen meteran yang rusak sehingga menimbulkan konsleting listrik.

Petugas juga melakukan langkah antisipasi agar listrik di Kantor Bapas untuk sementara dapat menyala, sehingga operasional di Kantor Bapas Semarang tidak terganggu. Selanjutnya, petugas meminta Bapas Semarang agar segera mengajukan pergantian meteran listrik yang baru kepada pihak PLN.

Ditemui di ruang kerjanya, Sarwito menyampaikan, selama menjabat sebagai Kepala Bapas Semarang, peristiwa seperti ini baru sekali terjadi. “Sebenarnya, kita telah melakukan beberapa upaya dalam mencegah terjadinya bencana yang diakibatkan oleh konsleting listrik. Pada tahun 2023, Bapas Semarang telah melaksanakan revitalisasi terhadap seluruh jaringan listrik,” terang Sarwito.

“Alhamdulillah kita juga sudah membekali petugas kita dengan ketrampilan dalam penggunaan APAR. Baru saja kita melaksanakan pelatihan penggunaan APAR, tepatnya pada tanggal 24 Juni 2024 yang bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang,” ujarnya.

Dikatakan, kegiatan sosialisasi penggunaan APAR tidak hanya diikuti oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada di Bapas Semarang, namun juga diikuti Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) yang bertugas sebagai Satpam.

Sarwito mengapresiasi jajarannya, khususnya kepada Mahfud yang pada saat kejadian sigap dan tanggap, sehingga bencana kebakaran di Bapas Semarang dapat dicegah. “Selain karena pertolongan dari Allah SWT, tentu saja juga karena kesiapan kita,” tuturnya.

Ning S