KUDUS (SUARABARU.ID) – Matchday Minggu (30/6) pekan kesembilan Sukun U23 League Askab PSSI Kudus diwarnai duel panas antara AMN FC kontra Persije Jekulo. Pertandingan dua tim penghuni papan tengah dan bawah klasemen sementara ini sempat diwarnai ketegangan antarpemain yang berakibat keluarnya dua kartu merah dari wasit.
Di laga yang digelar di lapangan Jambu Bol, Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae tersebut, Persije yang bertindak sebagai tim tamu justru lebih dulu mendapat keuntungan. Di menit 8, Persije sukses mencetak skor melalui titik penalty setelah strikernya diganjal keras oleh pemai belakang AMN FC.
Ajib Abrori tak menyiakan kesempatan itu dengan menjebol gawang AMN FC yang dikawal Dafa Adam. Skor pun berubah 0-1 untuk Persije.
Tertinggal satu gol, skuat AMN FC terus meningkatkan daya serang. Hasilnya, AMN FC berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-39 setelah Dwi Wahyu mencatatkan namanya di papan skor. Kedudukan 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, pertandingan kian sengit dan berlangsung cukup keras. Lagi-lagi pelanggaran yang dilakukan pemain belakang AMN FC berbuah penalty untuk Persije. Ajib yang maju sebagai algojo lagi-lagi tak menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Skor 2-1 untuk kedudukan Persije.
Situasi ini membuat tensi pertandingan kian memanas. Wasit mengeluarkan dua kartu merah di menit ke-78 untuk striker AMN Dwi Wahyu dan pemain belakang Persije Moh Miftah setelah keduanya terlibat clash di lapangan.
Di sisa waktu tersisa kedua tim bermain saling menyerang. Namun, kedudukan tidak berubah sampai peluit Panjang pertandingan dibunyikan.
Manajer Persije Karsidi menyebut tiga poin yang diraihnya di kandang AMN FC ini merupakan hasil kerja keras seluruh anak asuhnya. Menurutnya, para pemain di lapangan tampil dengan determinasi tinggi dan akhirnya sukses meraih kemenangan.
“Awalnya kami hanya menargetkan hasil seri. Tapi anak-anak tampil cukup bagus dan akhirnya kami bisa pulang dengan tiga poin,”tandasnya.
Karsidi mengakui tim lawan bermain bagus sore ini. Hanya saja, kata dia, timnya lebih mampu memanfaatkan peluang yang ada sehingga pulang dengan kemenangan.
“Kami mulai beranjak ke papan tengah. Kami akan kembali fokus persiapan untuk pekan depan agar hasilnya kembali maksimal,” katanya.
Sementara itu, careteker AMN Sutamto mengakui anak asuhnya kurang tenang untuk memanfaatkan peluang yang ada. “Babak pertama tim lawan lebih dominan, kami telat panas. Baru babak kedua mulai mengimbangi, hanya sayang hasilnya kurang bagus untuk tim kami,” katanya.
Atas hasil ini, Persije naik ke peringkat 7 klasemen sementara Sukun U23 League. Sementara itu, AMN turun di peringkat 11, atau satu trap dari penghuni papan bawah klasemen.
Sementara itu, di laga lain Putra Persib Babalan semakin tenggelam di dasar kalsemen sementara setelah lagi-lagi menelan kekalahan saat menjamu Parkid FC dengan skor tipis 2-3. Hasil ini pun membawa Parkid FC naik ke peringkat 10, dari sebelumnya berada di peringkat 11 klasemen sementara.
Sedangkan Pedawang FC sukses memperbaiki peringkat setelah melibas tamunya Putra Jaya 3-0 di lapangan Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.
Ali Bustomi