Prof. Dr. Jamari, S.T., M.T., IPU dan Dekan FKIP, Drs. Sucipto, M.Pd., Kons. Foto bersama dengan peserta workshop, 28 Juni 2024. Foto: FKIP UMK

KUDUS (SUARABARU.ID) Kelompok kajian bahasa, sastra, budaya, dan industri kreatif (KK2BSIK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muria Kudus (UMK), mengadakan workshop kiat-kiat menulis proposal penelitian dan pengabdian hibah Dikti, di ruang seminar pascasarjana UMK Jumat 28 Jun.

Workshop menghadirkan narasumber Prof. Dr. Jamari, S.T., M.T., IPU dari Universitas Diponegoro Semarang denga moderator Dr. Drs. Mohammad kanzunnudin, M.Pd. sebagai ketua KK2BSIK.

Workshop diperuntukkan bagi dosen-dosen FKIP UMK. Diharapkan dosen-dosen FKIP dapat menyusun proposal penelitian dan pengabdian yang berorientasi lolos hibah dikti.

Prof. Jamari, yang juga sebagai dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang, menandaskan bahwa dalam menulis proposal untuk hibah dikti, baik penelitian maupun pengabdian, harus mematuhi aturan yang ditetapkan oleh dikti. Baik hal jenis huruf, jumlah kata, sistematika, cara menulis daftar pustaka, dan aspek-aspek lain yang berkaitan konteks dan konten proposal penelitian dan pengabdian.

Prof. Jamari yang pernah menjabat ketua LPPM Universitas Diponegoro selama dua periode (2019-2022 dan 2022-2024), mengingatkan kepada peserta workshop, dalam menulis roadmap penelitian harus utuh dan jangan setengah-setengah.

“Artinya, roadmap penelitian yang ditulis sejak lima tahun sebelum mengajukan proposal penelitian dan pengabdian dan setahun yang akan datang,” kata Prof Jamari.

Prof. Dr. Jamari, S.T., M.T., IPU dan Dekan FKIP, Drs. Sucipto, M.Pd., Kons. Foto bersama dengan peserta workshop. Foto: FKIP UMK

Lebih lanjut, Prof. Jamari juga mengungkapkan bahwa dalam menyusun anggaran penelitian maupun pengabdian harus hati-hati. Anggaran-anggaran yang tidak penting dan tidak sesuai kebutuhan jangan dimunculkan.

“Seperti anggaran untuk sewa peralatan, sewa lab, dan sewa kamera, jangan dimunculkan,” ujarnya.

Mengenai referensi yang dirujuk, diusahakan artikel jurnal internasional bereputasi diperbanhyak karena memiliki nilai yang tinggi.

“Jangan hanya merujuk referensi yang bereputasi nasional saja,” ungkap Prof. Jamari yang meraih dosen berpretasi I di Undip tahun 2012 dan menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya 10 Tahu Republik Indonesia tahun 2016.

Workshop KK2BSIK, dibuka oleh Dekan FKIP UMK, Drs. Sucipto, M.Pd. Kons. Dalam sambutannya, Sucipto, M.Pd., Kons., menyatakan workshop ini bertujuan agar memotivasi dosen-dosen FKIP UMK semangat menyusun proposal hibah Dikti sebagai hibah eksternal maupun hibah penelitian dan pengabdian internal.

Dalam menyusun proposal untuk hibah Dikti dihaapkan banyak yang lolos didanai oleh Dikti. Karena itu, para dosen FKIP perlu dibekali kiat-kiat menulis proposal penelitian dan pengabdian yang bisa tembus dan didanai oleh Dikti.

“Proposal yang tembus dan didanai oleh Dikti, dapat mengangkat reputasi dosen dan sekaligus reputasi prodi, fakultas, dan universitas,” ujar Sucipto.

Workshop yang diadakan pada Jumat 28 Juni, dan bertempat, berlangsung pukul 13.30 sampai 16.30 WIB, sangat menarik karena di sesi dialog, banyak peserta yang aktif. Sehingga workshop berjalan ketat dan menyenangkan. Prof. Jamari sebagai narasumber memberikan contoh-contoh praktis yang mudah dipahami dan implementasikan.

Rls UMK