JEPARA (SUARABARU.ID) – Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jepara, Junarso menganggap dinamika politik seputar koalisi pencalonan Bupati Jepara adalah sesutu yang wajar. Jika ada perbedaan sudut pandang itu adalah sesuatu yang biasa di era demokrasi sekaligus sebagai pembelajaran dan pendewasaan politik. Namun ia memastikan, bahwa DPC PDI Perjuangan Jepara akan tegak lurus dan loyal terhadap keputusan DPP PDI Perjuangan.
Hal tersebut diungkapkan Junarso seputar komunikasi politik antara 7 pimpinan parpol yang berada di DPRD Jepara. Juga komunikasi dengan para calon. “Kami menjalankan instruksi dari DPP PDI Perjuangan untuk melakukan komunikasi dengan partai politik dan bakal calon yang memiliki semangat dalam kontestasi guna merebut suara pemilih. “Setelah itu kami tinggal menunggu rekomendasi dari Ibu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan tentang calon dan juga koalisinya,” terang Junarso
Komunikasi dan kerja sama politik menurut Junarso memiliki tujuan strategis untuk melahirkan pemimpin yang mampu menjawab tantangan Jepara kedepan dan sekaligus mampu melakukan inovasi untuk mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat jepara.
Karena itu disamping dengan partai politik fihaknya juga melakukan komunikasi dengan para bakal calon dan sekaligus untuk mengetahui sejauh mana kemampuannya dalam memimpin daerah yang potensial seperti Jepara. “Agenda-agenda besar itu harus kami ketahui,” ujar Junarso. Termasuk kemampuan bakal calon dalam melakukan komunikasi politik dengan partai lain, tambahnya
Ia juga mengungkapkan, ada lima bakal calon bupati yang mengikuti fit and proper tes di DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah yaitu Andang Wahyu Triyanto, Dian Kristiandi, Fahrisal Adib, Muhammad Iqbal dan Witiarso Utomo untuk didalami visi dan misinya. Juga intensitas komunikasi politik yang dilakukan dengan partai lain. “Hasilnya tentu akan disampaikan ke DPP PDI Perjuangan sebagai pertimbangan,” ujar Junarso.
Hadepe