blank
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (pegang mike), memberikan sambutan pengarahan pada acara pelatihan pembuatan pupuk organik yang diberikan kepada para pengurus dan anggota Gapoktan.(Dok.Prokopim Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, mendorong para petani di Kabupaten Pacitan, Jatim, menggunakan pupuk organik sebagai alternatif dalam budidaya pertanian dan perkebunan. Sebab, selain ramah lingkungan, penggunaan pupuk organik sangat bermanfaat untuk memperbaiki kesuburan dan kualitas tanah.

Bagian Prokopim Pemkab Pacitan mengabarkan, hal tersebut disampaikan Bupati saat menghadiri pertemuan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dalam rangka pelatihan pupuk organik. Pelatihan diberikan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan, Senin (24/6/24), berlangsung di salah satu rumah warga di Kelurahan Baleharjo. Pelatihan diikuti Gapoktan 3 wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Pacitan, Pringkuku dan Kecamatan Punung.

Menurut Bupati, sudah seharusnya para petani belajar beralih ke pupuk organik. ”Itu bisa langsung atau bertahap,” kata Bupati. Untuk beralih langsung ke pupuk organik, menurut Mas Aji (panggilan akrab Bupati Pacitan), memang tidak bisa spontan. Hal ini wajar, karena petani saat ini sudah terbiasa dengan pupuk anorganik atau kimia.

Untuk itu, tambah Bupati, petani harus lebih serius serta tidak goyah, karena akan ada pandangan berbeda dari masyarakat yang lain. “Pasti akan terlihat berbeda dan jadi omongan masyarakat. Untuk itu yang telaten dan sabar,” imbuhnya.

Pelatihan pupuk organik, akan diagendakan secara bergiliran kepada semua Gapoktan se-Kabupaten Pacitan. Peserta pelatihan akan diajarkan cara membuat pupuk organik, baik secara teori maupun pembimbingan praktik langsung.

Dengan mengenalkan pupuk organik, diharapkan ke depan para petani Pacitan bisa mandiri dalam pengadaan serta pencukupan kebutuhan pupuk. Sehingga, dapat meminimalisasi pengeluaran.

“Harapannya, kelak tidak ada lagi persoalan pupuk bersubsidi karena sudah bisa menggunakan pupuk atau pestisida organik sendiri,” tandas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan, Sugeng Santosa.
Bambang Pur