SEMARANG (SUARABARU.ID) – PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) XI Semarang pada momen Iduladha 1445 H tahun ini berkurban melalui program Pegadaian Peduli.
Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto, melalui Kepala Departemen Bisnis dan Support, Kuntaji mengatakan, Pegadaian Kanwil XI Semarang tahun ini bekurban sejumlah 8 ekor sapi dan 61 kambing yang didistribusikan di seluruh kantor cabang wilayah Jateng-DI Yogyakarta.
Pegadaian, kata dia, ikut turut serta dalam kurban Idul Adha yang merupakan suatu bentuk penerapan ESG (environtmental, social, governance) yang diharmonisasi dengan SDGS nomor dua yaitu tanpa kelaparan.
“Tujuan dan harapan dari pelaksanaan kurban ini, selain kita berbagi sesama juga program dari Kantor Pegadaian pusat dalam rangka Pegadaian peduli. Di mana PT Pegadaian hadir untuk masyarakat semuanya,” kata dia di Kantor PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Rabu 19 Juni 2024.
Untuk penyalurannya, kata Kuntaji, melalui pemotongan di masjid-masjid, atau langsung masyarakat perkampungan yang membutuhkan.
Terutama, kata dia, di wilayah yang terdekat dengan kantor-kantor cabang PT Pegadaian yang tersebar di Jateng – DI Yogyakarta.
“Kemarin juga kita distribusi di Purwokerto itu dengan teman-teman seperti pengayuh becak. Jadi harapannya semua merasakan dari apa yang kita berikan kepada masyarakatmu. Utamanya masyarakat sekitar kantor Pegadaian khususnya,” kata dia.
Naik 10 Persen
Kuntaji melanjutkan, bila jumlah hewan kurban tahun ini yang diserahkan oleh PT Pegadaian Kanwil meningkat dari sebelumnya.
“Dari tahun lalu ini jumlahnya naik ya kalau dengan tahun lalu jumlahnya sekitar naik 10 persen dari tahun lalu. Dengan harapan kita bisa memberikan dampak yang lebih luas untuk masyarakat sekitar,” kata dia.
Kuntaji mengatakan, filosofinya dari kurban ini tentunya belajar dari bagaimana keikhlasan dan keimanan nabi besar Ibrahim yang pada saat itu diuji oleh Allah SWT ntuk mengorbankan rasa kepemilikan terhadap anak kesayangannya Nabi Ismail.
Adapun makna yang ingin disampaikan pada Iduladha tahun ini, kata dia, diharapkan untuk karyawan-karyawati Pegadaian diharapkan tumbuh kesadaran untuk berkurban.
“Berkurban tidak hanya dalam bentuk meberikan hewan kurban, tapi dalam rasa untuk pelayanannya, dan kesehariannya itu. Tumbuh rasa untuk berbagi dengan sesama seperti. Filosofi bisa diimplementasikan dalam dunia kerja atau dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari dengan ikhlas melayani,” katanya.
Diaz Aza