Para jemaah calhaj perempuan asal Kabupaten Wonogiri, menggendong koper mereka menggunakan kain jarik khas Wonogiri dan foto bersama di bawah Pohon Sukarno.(Dok.Teguh Setiyono)

MEKAH (SUARABARU.ID) – Sabtu malam (15/6/2024) Pukul 22.00 Waktu Arab Saudi (WAS), para jemaah calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Wonogiri, meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah. Para jemaah perempuan, tampil menggunakan kain jarik khas Wonogiri untuk menggendong koper mereka.

Semalam, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Wonogiri Teguh Setiyono, mengabarkan, saat tampil menggendong koper perbekalan menggunakan kain jarik gendong khas Wonogiri (Wonogiren), mereka sempat membuat dokumen foto berjejer bergaya layaknya Mbok-mbok Tani. Ini mereka lakukan di bawah Pohon Sukarno, yang tumbuh di tenda 11 Maktab 33 Arofah. ”Mereka tampil dengan penuh keceriaan,” demikian Teguh Setiyono.

Hari Arafah adalah hari kesembilan dalam bulan Zulhijah dan merupakan hari kedua dalam ritual ibadah haji.  Hari Arafah adalah waktu bagi jemaah haji melaksanakan wukuf pada Tanggal 9 Zulhijah.

Bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan haji, disunahkan untuk melaksanakan Puasa Arafah pada Tanggal 9 Zulhijah. Rasulullah bersabda: “Puasa Hari Arafah itu menghapus dosa 2 tahun, yakni 1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang.

Gunung Arafah adalah bukit berbatuan Granit yang berada sekitar 20 Kilometer (KM) tenggara Mekah,  Memiliki elevasi (ketinggian) sekitar 70 Meter (M) Dari Permukaan Laut (DPL), dikenal sebagai “Gunung Kasih Sayang” (Jabal ar-Rahmah). Bukit tersebut adalah tempat Rasulullah menyampaikan khutbah perpisahan kepada umat yang menemaninya ibadah haji.

Wukuf

Pada Tanggal 9 Zulhijah, sebelum zuhur, jemaah tiba di Arafah, untuk berdoa, bertobat demi menebus dosa masa lalu mereka. Juga mencari belas kasih dari Allah SWT, dan mendengarkan khotbah yang disampaikan Imam, yang berlangsung dari siang hingga matahari terbenam.

Ritual ini, dikenal sebagai ‘berdiri di hadapan Allah’ atau Wukuf, dan menjadi salah satu kegiatan haji yang paling penting. Ibadah haji seorang jamaah, dianggap tidak sah jika tidak menghabiskan sore harinya di Arafah.

Sebagaimana diberitakan, Kasi Urusan Haji Kantor Kemenag Kabupaten Wonogiri, Partoyo, menyebutkan, jumlah jemaah Calhaj Wonogiri Tahun 1445 H/2024 M sebanyak 331 orang. Pemberangkatan mereka berlangsung Hari Sabtu (8/6/24) sebanyak 73 orang. Kemudian sisanya berangkat Minggu hari ini (9/6/24). Mereka masuk Kloter 99 dan Kloter 100.

Pemberangkatan Kloter 99, bergabung bersama para jemaah Calhaj dari Kabupaten Sukoharjo. Kemudian pemberangkatan Kloter 100 bersama dengan jemaah Calhaj dari Yogyakarta.

Untuk Calhaj termuda dari Kabupaten Wonogiri adalah Alfandi Yoga Prihadiyanto (25) dengan Tanggal Lahir 26 Desember 1999 dari Kecamatan Jatisrono Wonogiri. Kemudian Calhaj tertua adalah Ny Sri Sadinem (86) dari Kecamatan Jatiroto, Wonogiri, dengan Tanggal Lahir 17 Nopember 1938.
Bambang Pur