PERPISAHAN - SD Al Irsyad Kota Tegal menggelar acara perpisahan kelulusan sekolah dilakukan di lingkungan sekolah sendiri, Tegal, Sabtu 15 Juni 2024. Foto: Sutrisno.

TEGAL (SUARABARU.ID) – Pj Walikota Tegal, Dadang Somantri mengimbau, untuk menghindari kesenjangan, acara perpisahan paska kelulusan di sekolah agar dilakukan secara sederhana.

Kata Dadang, momen perpisahan sekolah telah berkembang menjadi suatu budaya yang justru dikeluhkan oleh para orang tua peserta didik berkaitan dengan biayanya.

“Fenomena perpisahan sekolah dengan konsep berlebihan ini dapat menjadi refleksi bagi kita semua. Bahwa untuk mengapresiasi peserta didik, tentunya tidak harus dengan agenda yang berlebihan. Jangan sampai hanya demi mengejar pengakuan dari orang lain, kita menghilangkan esensi dari pendidikan sebenarnya. Sebagai pembentukan karakter dengan nilai moral yang kokoh dan peduli terhadap sesamanya,” terang Dadang, Sabtu, (15/6/2024).

Menurut Dadang Somantri, tidak semua peserta didik memiliki latar belakang yang sama. Hal ini akan membentuk kesenjangan antara peserta didik dengan kondisi ekonomi yang beragam.

“Akan banyak anak yang memaksakan kehendaknya kepada orang tua, dan lagi lagi orang tua yang harus berkorban. Ini yang harus dihindari,” ujarnya.

Pj Wali Kota Tegal menyarankan agar sekolah melakukan kegiatan pasca kelulusan dilakukan secara sederhana. Cukup dengan hal yang sederhana untuk membuat segalanya dapat berkesan.

“Kalaupun memiliki dana yang lebih, suguhkan anak dengan kegiatan seperti berkemah, menanam pohon, bakti social, berbagi kepada orang yang membutuhkan tentu jauh lebih bermakna dan memiliki nilai edukasi yang membentuk watak serta karakter bagi peserta didik kedepannya,” tutup Dadang.

Sutrisno