WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Nurudin Ardianto, melakukan kick off penanganan jalan di Wonosobo.
Kick off penanganan jalan dimulai di ruas jalan Kuripan Watumalang-Kejiwan Wonosobo. Dana yang disiapkan dalam kegiatan tersebut senilai Rp 111 miliar untuk pengerjaan penanganan jalan di tahun 2024.
Kepala DPUPR Wonosobo, Nurudin Ardianto menyampaikan, total jumlah dana yang dikucurkan tahun ini berasal dari berbagai sumber, termasuk dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Bankue dan APBD Wonosobo 2024.
“Anggaran tahun 2024 untuk jalan 111 miliar rupiah. Itu terdiri dari 3 komponen yang dari dana alokasi khusus (DAK) Rp 25 miliar, bantuan keuangan Rp 55 miliar dan sisanya dari APBD Kabupaten Wonosobo 2024,” katanya.
Pihaknya menyebut, ada sebanyak 121 paket kegiatan dikerjakan tahun ini yang tersebar di 15 kecamatan di Wonosobo. Adin mengaku meminta pada rekanan untuk mengebut pekerjaan sehingga penanganan jalan rusak cepat selesai.
“Volume panjangnya, menangani sekitar 16,6 kilometer yang bersumber dari DAK, Bankue dan APBD. Melalui dana tersebut diharapkan jalan yang rusak di beberapa titik bisa segera tertangani,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dengan ketersediaan anggaran saat ini tentunya belum sepenuhnya dapat memenuhi tuntutan masyarakat. Maka dari itu pihaknya akan melakukannya secara efisien dan efektif sesuai ketentuan teknis yang ada.
Dalam proses pembangunan jalan ada beberapa tahapan yang harus dilalui mulai dari perencanaan hingga pengadaan barang dan jasa. Proses tersebut membutuhkan waktu karena menggunakan sistem e-katalog atau e-purchesing.
Proses dimulainya pengerjaan jalan tahun ini mundur satu bulan bila dibandingkan tahun lalu. Namun meski sempat mundur, penyelesaian penanganan jalan yang masuk di APBD 2024 sesuai target waktu yang ditentukan.
Ada Percepatan
Hal ini dikarenakan regulasi baru mengenai pengadaan barang dan jasa dengan menggunakan sistem e-katalog, sehingga butuh waktu untuk menyesuaikan.
Terkait kegiatan pemeliharaan rutin jalan di Wonosobo lanjut dia, dilakukan setiap saat. Bahkan tahun ini sejak awal tahun terus dilakukan di titik-titik ruas jalan yang rusak dengan pengerjaan dilakukan prioritas pada titik-titik yang sangat darurat.
“Insya Allah tim reaksi cepat kami ada 50 orang dibagi 5 wilayah di Wonosobo yang setiap hari bekerja di lapangan. Ada 2 tim pemeliharaan rutin pengaspalan jalan yang setiap hari bekerja. Harapannya kemantapan jalan bisa terawat,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Afif Nurhidayat mengatakan, usai kegiatan kick off ini, ruas jalan yang lain juga segera memulai proses pengerjaan sehingga dapat selesai sesuai target waktu yang ditentukan tahun ini.
Menurutnya jalan di Wonosobo mempunyai tantangan tersendiri mengingat kontur wilayah yang tidak rata, ditambah curah hujan yang cukup tinggi sehingga mempengaruhi struktur jalan.
Tuntutan masyarakat yang ingin serba cepat, bupati menekankan, pemerintah harus dapat menyesuaikan ritme irama masyarakat dengan cara merespon cepat.
“Dengan percepatan-percepatan, ini upaya pemerintah tentunya memberikan pelayanan yang prima. Kita harapkan mudah-mudahan masyarakat akan puas terlayani dengan baik,” ucapnya.
Bupati mengharapkan dengan kemantapan jalan akan berimplikasi dengan beberapa persoalan di Wonosobo yang sedang dihadapi saat ini seperti kemiskinan, stunting, hingga masalah pendidikan.
“Kita berusaha sekuat mungkin percayakan ke pemerintah. Pemerintah akan melakukan yang terbaik semua tersusun dengan program yang rapi. Semoga ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat,” pungkasnya.
Muharno Zarka