108 orang taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Tingkat II dan III Angkatan 56 dan 57. Foto: Dok/Humas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah menerima 108 orang taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Tingkat II dan III Angkatan 56 dan 57, Senin (10/6/2024).

Mereka akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang ada di Jawa Tengah. Penghadapan Kader Pemimpin Pemasyarakatan itu diterima langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto di Aula Kresna Basudewa.

Tejo berharap para taruna bisa meningkatkan kapasitas dan kompetensi selama terjun di UPT. Menurutnya, kesempatan ini perlu dimanfaatkan untuk mempertajam keilmuan. “Setidaknya ada tiga kompetensi yang harus dimiliki taruna Poltekip. Pertama adanya knowledge atau ilmu pengetahuan, kemudian skill atau keterampilan dan yang ketiga adalah attitude,” terang Tejo.

Tejo mengungkapkan, bahwa tidak selamanya teori yang diterima di bangku kuliah akan sama dengan kondisi di lapangan. Menurutnya, tantangan di lapangan begitu berat. Diperlukan integritas yang tinggi agar dapat melalui itu semua.

“Yang paling penting dari itu semua adalah integritas. Terlebih lagi kalian adalah orang-orang terdidik, yang merupakan alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan, kader pemimpin, orang yang dipercaya mampu membawa perubahan,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan, Jefri Purnama berharap hasil dari KKN dan PKL yang mereka jalani bermanfaat. Bukan hanya bagi Lapas dan Rutan terkait, tapi bagi Pemasyarakatan secara umum.

“Hasil KKN dan PKL yang berupa laporan tersebut harapannya bisa menjadi referensi kepada seluruh divisi Pemasyarakatan yang ada di Indonesia. Hasil dari Taruna Poltekip sangat bermanfaat dan dapat didistribusikan sebagai bahan rujukan,” tandasnya.

Ning S