WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, menyatakan, program TMMD telah diselenggarakan selama lebih dari delapan dekade. Ini merupakan salah satu program Bakti TNI, yang difokuskan untuk membantu Pemerintah Daerah dalam percepatan program pembangunan.
Demikian amanat tertulis Pangdam IV Diponegoro yang dibacakan oleh Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Edi Ristriyono, Jumat (7/6/24) saat tampil menjadi inspektur upacara pada penutupan TMMD Sengkuyung Tahap II di Desa Gedongrejo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri.
Menurut Pangdam, pembangunan sarana prasarana (Sarpras) dan infrastruktur yang dilakukan melalui TMMD ditujukan bagi masyarakat. ”Khususnya yang tinggal di pedesaan dan di daerah- daerah terpencil,” tegasnya.
TMMD Tahun 2024 mengambil tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”. Tema ini mengandung makna bahwa TNI bersama dengan Pemerintah Daerah, Polri, dan masyarakat secara bersama-sama mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini sebagai bentuk pengabdian TNI bersama seluruh unsur di wilayah, kepada bangsa dan negara.
Pada program Tahap II TA 2024, Kodam IV/Diponegoro menggelar TMMD Reguler Ke-120 di Kabupaten Wonosobo, Sukoharjo, Banjarnegara, dan Semarang. Selain empat kabupaten tersebut, seluruh Kodim di jajaran Kodam IV/Diponegoro menyelenggarakan TMMD Sengkuyung sebagai wujud tekad Kodam IV/Diponegoro dalam membantu percepatan pembangunan di daerah secara merata dan menyeluruh.
Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, menyatakan, pada penutupan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2024 di Desa Gedongrejo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, ditandai penandatangan prasasti oleh Dandim 0728 Letkol Edi Ristriyono. Ikut mendampingi jajaran Forkompimda bersama para Pimpinan Perangkat Daerah.
Bambang Pur