JEPARA (SUARABARU.ID)- Teka-teki kemana arah koalisi Partai Persatuan Pembagunan (PPP) sedikit demi sedikit terjawab dengan kemunculan foto-foto yang menunjukan komunikasi yang intens antara Ketua DPC PPP Jepara, H. Masykuri dengan para petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Seperti diketahui, PPP adalah partai pemenang di Kabupaten Jepara dengan raihan 10 kursi. Jika jadi koalisi dengan PKB (7 kursi) maka lebih dari cukup untuk mengusung paslon cabup dan cawabup Jepara.
Dalam proses pilkada Jepara, Masykuri juga terlihat selalu mengikuti mekanisme penjaringan bacabup dan bacawabup yang diselenggarakan oleh PKB. Baik di tingkat DPC, DPW, maupun DPP. Dalam proses tersebut, Masykuri mengikuti pembekalan Bacakada dan Uji Kepatutan Kelayakan (UKK) yang diselenggarakan oleh DPP PKB, Kamis (6/6/2024) kemudian sehari setelahnya, Jumat (7/6/2024) yang digelar di DPW PKB.
Arah koalisi ini juga diperkuat dengan pertemuan sebelumnya. Kedua partai tersebut melakukan pertemuan di rumah makan Rengkot Buyut beberapa waktu yang lalu. Dihubungi melalui sambungan telepon, Masykuri tidak menepis anggapan bahwa proses koalisi PPP dan PKB sedang berlangsung. “Kalau memang PPP dan PKB bisa berkoalisi kenapa tidak”, kata Masykuri.
Lebih lanjut Masykuri juga mengatakan PPP dan PKB mempunyai basis pemilih yang sama di Kabupaten Jepara yakni warga Nahdliyin. “Koalisi kedua partai akan menguatkan NU secara struktural maupun kultural di Kabupaten Jepara, karena pada dasarnya kita mempunyai ideologi yang sama yaitu NU”, terang Masykuri.
Saat disinggung apakah akan menyodorkan kadernya untuk maju dalam pilkada nanti, Masykuri berharap bisa demikian. Namun dirinya tetap akan mengikuti instruksi dari DPP PPP. “Harapan tetap akan mengajukan kader partai untuk maju sebagai cabup. Namun, politik itu dinamis dan cair. Yang paling utama adalah untuk kemajuan Jepara ke depan”, pungkas Masykuri.
Berikut nama-nama yang sudah mengikuti penjaringan di PPP antara lain: H. Masykuri, H. Nuruddin Amin, H. Anas Arba’ani, H. Habli Mubarok, M. Ibnu Hajar, H. Mukhlisin, Akhlis Junaidi, H. Luluk Agus Yulianto, H. Farisal Adib, Witiarso Utomo, H. Mundofar, Faruq Fanani, Zaenal Afrodi, M. Iqbal, Edy Khumaidi, Jadug, Dian Kristiandi.
ua
