blank
Kegiatan Kurbanaval Dompet Dhuafa Jateng. Foto: Dok/Humas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dompet Dhuafa Jawa Tengah mengajak masyarakat untuk berkurban hingga ke pelosok desa melalui Kurbanaval di Simpang Lima Semarang, belum lama ini.

Acara yang bertepatan dengan kegiatan Car Free Day (CFD) Kota Semarang tersebut diharapkan menjadi katalisator dalam peningkatan kesadaran masyarakat untuk menunaikan ibadah kurban. Dalam kurbanaval juga menghadirkan gerai pemeriksaan kesehatan gratis, gerai mewarnai untuk anak-anak, layanan konsultasi, dan transaksi kurban, serta mini talkshow bertajuk “Kurban 3 Pasti”.

Ketua Panitia Tebar Hewan Kurban 2024, Irfan Mahyudin menyampaikan, Dompet Dhuafa memberikan 3 kepastian bagi masyarakat yang menunaikan kurbannya melalui Dompet Dhuafa Jawa Tengah, yakni pertama pasti jantan, kedua pasti sah, dan ketiga pasti sampai pelosok negeri.

“Yang pertama pasti jantan, terlepas jenis hewannya apa, para ulama sepakat bahwa hewan kurban terbaik adalah yang jantan. Oleh karena itu kita pastikan semua hewan kurban yang kami tawarkan dijamin jantan. Kemudian pasti sah, seluruh hewan yang ditawarkan Dompet Dhuafa Jawa Tengah sudah melalui proses Quality Control yang ketat dan dilakukan oleh professional, sehingga semua hewan kurban kami dipastikan sesuai dengan syariat dan terbebas dari penyakit maupun kecacatan. Dan ketiga pasti sampai pelosok negeri,” ungkap Irfan.

Menurutnya, sejak 1994 Dompet Dhuafa sudah memberikan perhatian khusus terhadap wilayah pedalaman yang kesulitan mengadakan kurban. Bahkan ada temuan bahwa masih ada desa yang tidak menyelenggarakan kurban sama sekali.

Melalui kegiatan Kurbanaval, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah, Zaini Tafrikhan mengajak masyarakat khususnya di Jawa Tengah untuk menunaikan ibadah kurbannya melalui Dompet Dhuafa Jawa Tengah, demi pemerataan distribusi hewan kurban hingga ke pelosok desa.

“Alhamdulillah Idul Adha sebentar lagi datang, namun masih banyak daerah di pedalaman Jawa Tengah yang kurang beruntung. Karena di Hari Raya Idul Adha sekalipun mereka belum pasti dapat menikmati daging kurban. Berbeda dengan suasana kurban di kota besar yang seringkali kita alami. Saya ingin mengajak kepada masyarakat untuk menunaikan ibadah kurbannya melalui Dompet Dhuafa Jawa Tengah, dan berpartisipasi dalam pengentasan ketimpangan distribusi daging kurban,” terangnya.

Kegiatan Kurbanaval disambut baik oleh masyarakat. Mereka banyak yang singgah di booth Dompet Dhuafa Jawa Tengah. Dalam kegiatan tersebut juga menghadirkan Ustadz Nurcholis selaku Da’i pemberdaya Dompet Dhuafa di Desa Padas dan Desa Kedungdal, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan. Menurutnya program tebar hewan kurban yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa sudah tepat sasaran.

Diketahui tahun ini Dompet Dhuafa Jawa Tengah mengusung tiga desa prioritas yang akan menjadi titik distribusi hewan kurban, antara lain adalah Desa Padas, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Desa Bercak, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali, dan Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Selain itu terdapat 13 titik distribusi di desa-desa lain dengan kriteria serupa di Provinsi Jawa Tengah.

Ning S