SEMARANG (SUARABARU.ID)– Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Semarang (USM), baru-baru ini mengampanyekan budaya Indonesia bertajuk ‘Nusantara Bermain’, di Taman Indonesia Kaya (TIK), yang ada di area taman Jalan Menteri Supeno, Semarang.
Ada delapan permainan yang dibawakan, seperti, Congklak (Dakon), Layang-layang, Engklek, Jamuran, Ular Naga, Bentengan, Cublak-Cublak Suweng, dan Lompat Tali.
Selain itu, dalam acara ini juga diadakan belajar bersama tentang lagu daerah, di antaranya Gundul-gundul Pacul, Cublak-cublak Suweng, Jamuran, Ilir-ilir, dan Pocung.
BACA JUGA: Dompet Dhuafa Jateng Gelar Kurbanaval, Ajak Masyarakat Kurban hingga Pelosok Desa
”Kegiatan ini dapat mengingatkan dan menigkatkan generasi muda bahwa kita memiliki budaya permainan tradisional dan lagu daerah yang perlu dilestarikan dan diwariskan ke generasi selanjutnya,” kata Muhammad Fais, selaku ketua kegiatan ini.
Disampaikan juga, kegiatan ini menjadi bukti permainan tradisional dan lagu daerah, masih memiliki tempat di hati generasi muda. ”Saya berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi banyak orang, untuk ikut melestarikan dan mewariskan budaya luhur bangsa kepada generasi selanjutnya,” ungkapnya.
Salah satu partisipan yang ikut bermain, Jihan, mengaku senang dengan permainan tradisional. Dia ingin kegiatan serupa diadakan lagi di masa mendatang, karena generasi sekarang membutuhkan interaksi untuk membangun jiwa sosialnya.
BACA JUGA: Sosialisasi Anti Pungli dan Pencegahan Korupsi
”Seru banget. Kita bisa mengingat waktu masa kecil. Selain itu, kita juga bisa keluar dari dunia gadget. Kan anak-anak zaman sekarang sudah jarang main permainan tradisional. Jadi kegiatan ini bikin aku nostalgia, dan bermanfaat buat aku sama temen temen yang ikut main,” ujar Jihan.
Hal senada juga dikatakan orang tua dari anak yang berpartisipasi, Deni. Menurutnya, permainan tradisional sangat bermanfaat bagi anak-anak.
”Permainan ini sangat bermanfaat, karena dapat bersosialisasi dengan anak-anak lain yang awalnya tidak kenal menjadi kenal. Dan itu dapat bermanfaat untuk masa depan mereka,” ungkap Deni.
Riyan