Lima seniman lukis dari lima kota menggelar pameran Padang Jingglang di NW Art Space Yogyakarta dengan menampilkan sekira 50 karya lukis berbagai aliran. Foto istimewa/Padang Jingglang

YOGYAKARTA (SUARABARU.ID) – Lima pelukis yang berasal dari Kota Semarang, Yogyakarta, Bali, Bandung dan Surabaya berkolaborasi menggelar pameran lukis Padang Jingglang di NW Art Space Jalan Karanglo, Sleman.

Pameran yang diprakarsai oleh NW Art Space, Indonesian Water Color Summit (IWCS) dan Leeven & co ini memamerkan kurang lebih 50 lukisan yang menampilkan visual dengan berbagai macam gaya aliran lukis dan dibuka oleh salah satu tokoh dari Semarang, Arnaz Andrarasmara.

Salah satu tokoh seniman yang menginisiasi pameran, Nanang Widjaja, mengatakan, pameran ini sebagai wadah bagi para seniman. Kediamannya di Sleman tersebut memang sengaja dibuat sedemikian rupa menjadi sebuah galeri yang khusus diperuntukkan memamerkan karya.

“Melihat penurunan penjualan karena efek covid-19, saya berinisiasi untuk memberikan space lantai 2 rumah saya ini agar teman-teman seniman dari Semarang, Jogja, Bandung, Bali dan Surabaya bisa memamerkan serta menjual karya-karyanya. Saya juga merasa belum adanya perhatian penuh dari pemerintah pada bidang kesenian ini,” katanya, Minggu (2/6/2024).

Disinggung soal kenapa mengundang Arnaz Agung Andrarasmara untuk membuka Pameran. Nanang mengaku dirinya bersama sejumlah seniman merasa bahwa sosok Ketua Koni Kota Semarang ini memiliki kepedulian kepada para seniman.

“Kenapa Mas Arnaz yang kita undang? Saya dan teman-teman seniman disini itu pernah ketemu Mas Arnaz di salah satu pameran di Semarang, pada saat itu first impression kami terhadap Mas Arnaz sangat baik, kami terkesan dengan cara Mas Arnaz memperlakukan seniman dengan baik, maka karena kesan baik itu, kami dengan bangga dan senang hati mengundang dan meminta Mas Arnaz membuka pameran ini,” kata Nanang.

Diwawancara terpisah, Arnaz mengaku sangat mengapresiasi atas udangan untuk membuka pameran tersebut, terlebih lagi dirinya memang sangat tertarik dengan dunia seni. Sehingga dirinya mau datang membuka pameran tersebut.

“Saya belajar dari istri saya yang juga seorang seniman, setiap manusia itu tidak lepas dari seni, saya menikmati, menghargai dan mengapresiasi, akhirnya saya memahami seorang seniman itu memiliki nilai-nilai, salah satunya konsistensi dan itu tidak dimiliki oleh semua orang,” kata tokoh muda Kota Semarang ini yang juga maju mencalonkan diri menjadi Wali Kota Semarang

Dalam pameran yang berlangsung hingga 20 Juni 2024 ini, Arnaz mengaku memberikan dukungan yang besar kepada para seniman khususnya para seniman di Kota Semarang untuk tetap berkarya.

“Ini adalah salah satu cita-cita saya jika terpilih menjadi Wali Kota Semarang, para seniman ini akan kami berikan wadah untuk memamerkan hasil karyanya dengan mudah, seperti memamerkan di hotel, mall atau ruang publik lain, sehingga semakin banyak orang tertarik untuk membeli dan menghargai karya teman-teman,” pungkasnya.

Hery Priyono