blank
Umi Kasanah (depan memakai kaos kuning), saat memberikan keterangan kepada petugas yang mendatangi ke lokasi. Dia menyatakan telah menjadi 'korban begal' di Dusun Pondok Kulon, Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. Tapi pernyataannya tersebut, ternyata hanya rekayasa alias bohong.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Terlanjur viral, kasus begal (perampokan) semalam, yang disebutkan merampas sepeda motor, ponsel dan dompet berisi uang Rp 500 ribu, ternyata hanya sebuah rekayasa. Kejadian yang sebenarnya, tidak pernah terjadi ada tindak pencurian dengan kekerasan (Curas) atau pembegalan.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah dan Kasat Reskrim Iptu Yahya Dadhiri melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, Kamis (30/5), menegaskan, dari hasil penyelidikan petugas, tidak ditemukan indikasi adanya kasus Curas di Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

Umi Kasanah (41), warga Desa Beji, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, yang mengaku sebagai korban begal, telah memberikan klarifikasi dan pengakuan bahwa itu hanya rekayasa yang dibuatnya. Terkait ini, wanita kelahiran Wonogiri 20 Mei 1983 tersebut, telah menyampaikan permintaan maaf kepada publik.

Polres Wonogiri memberikan penegasan, bahwa itu hanya sebuah rekayasa, setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan klarifikasi, termasuk melaksanakan koordinasi dengan Kepolisian Sektor (Polsek) Ngargoyoso, Polres Karanganyar.

Bahwa pada hari Rabu Tanggal 29 Mei 2024 sekira pukul 13.00, telah datang seorang perempuan mengaku bernama Sari Umi Kasanah, bermaksud melaporkan peristiwa yang dialaminya. Yaitu tentang tindak pidana penipuan. Namun yang bersangkutan, tidak melengkapi kelengkapan persyaratan formilnya.

Ngargoyoso

Yang bersangkutan melapor telah menjadi korban tindak pidana penipuan, dengan mengaku kehilangan 1 unit sepeda motor merk Honda Spacy warna merah kombinasi hitam. Motor itu berpelat nomor AD-5198-I, berikut 1 unit ponsel merk Redmi seri 9A warna hitam dengan nomor SIM 081326141759.

Laporan tersebut, disampaikan ke Polsek Ngargoyoso, Polres Karanganya. Tapi yang bersangkutan, kemudian membuat rekayasa telah menjadi korban begal di Dusun Pondok Kulon, Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, sebagaimana semalam beritanya terlanjur viral dan menghebohkan masyarakat.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan permintaan keterangan (klarifikasi), serta pengumpulan bukti, berikut petunjuk yang didapatkan, menyimpulkan bahwa tidak ada peristiwa tindak pencurian sebagaimana yang direkayasa Umi Kasanah semalam.

Kasus ini, semalam, sempat menggemparkan masyarakat, karena viral di media sosial (Medsos) melalui jejaring internet. Tidak hanya polisi, warga nitizen menyayangkan sikap Umi Kasanah yang telah merekayasa seolah-olah dirinya menjadi korban begal.

Dengan mengarang ceritera, menjadi korban dilempar batu kepalanya oleh dua pelaku begal, ditendang motornya dan jatuh, serta dirampas ponsel berikut dompetnya beriisi uang Rp 500 ribu.
Bambang Pur