Tim Monev KONI Jateng saat memberikan arahannya kepada para atlet Pentaque, dalam persiapannya menuju PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU,ID)– Wakil Ketua Umum II Pengprov Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jawa Tengah, yang juga menjadi Manajer Pelatda, Rivan Saghita Pratama mengatakan, cabor ini masuk kategori prioritas III A.

Status III A itu, membuat petanque ditargetkan KONI Jateng bisa menyumbangkan satu medali emas. Cabor ini juga sudah memulai Pelatda sejak 1 Mei lalu.

”Dari hasil babak kualifikasi kita meraih 1 emas, 2 perak, 2 perunggu. Karena kita bisa meloloskan tiga final di babak kualifikasi, kita ada potensi meraih tiga emas, syukur-syukur bisa empat,” kata Rivan pada Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) KONI Jateng, di homebase latihan yang ada di Graha Wiyata Patemon, Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (28/5/2024).

BACA JUGA: Ditarget Satu Emas, Cabor Woodball Inginkan 2 Emas

Para atlet yang menekuni olahraga asal Prancis itupun kompak menyatakan siap, ketika Bendahara Umum KONI, Prasetyo Budie Yuwono, yang memimpin rombongan Monev, bertanya tentang kesiapannya untuk memberikan prestasi terbaik di PON Aceh-Sumut. Prasetyo didampingi Wakabid IV Binpres Agus Raharjo, dan Wakabid Pulahta Arfian Lakso Pradipta.

Atlet petanque putri, Fadhzilatul Al Azmi, mengaku senang dan nyaman selama menjalani pelatda. Suasana nyaman ini terbina sejak mulai pelatda pada 1 Mei 2024 lalu. Peraih emas bersama Eva Maulida di nomor double putri, dalam babak kualifikasi PON di Bali itu, bertekad menyapu bersih emas dari tujuh nomor yang dipertandingkan.

”Kami nyaman di sini, suasana kekeluargaan ada. Kalau Allah mengizinkan, dan semesta mendukung, kami bisa sapu bersih,” tandasnya, diamini Eva.

BACA JUGA: Loyalitas Tanpa Batas Demi Medali Emas Cabor Squash

Dalam kesempatan itu disampaikan juga, lima atlet Jateng pernah dan sedang menghuni Pelatnas, yaitu Soimah (Timnas SEA Games 2019), Najicha Aulia Rahma (Timnas Kejuaraan Dunia 2023), Rasya Budi Ramadhan (Timnas Kejuaraan Dunia 2023), Feiv Hidayat (Timnas Kejuaraan Asia 2023), dan Haris Fahmi Asyshafiq (Timnas ASEAN University Games 2024).

Guna merealisasikan target bisa berkontribusi minimal empat emas itu, FOPI Jateng akan melakukan upaya-upaya strategis. Di antaranya, ingin mengikuti event di Surabaya dan NTB sebagai sarana try out.

”Begitu venue di Aceh rampung, kami bakal mengikuti Test Event, dan berangkat lebih dulu selama sekitar tiga pekan, sebelum pelaksanaan PON. Adaptasi cuaca dan lapangan perlu dilakukan,” tandas Rivan Saghita Pratama, yang juga menjadi Dosen FIK Unnes itu.

BACA JUGA: APTRI Blora Ngluruk ke Pabrik Gula GMM Bulog, Ada Apa Ini?

Olahraga petanque adalah, permainan yang melibatkan lemparan bola besi yang ditujukan sedekat mungkin dengan bola kayu yang menjadi sasaran. Biasanya dimainkan di lapangan berukuran 4 meter x 15 meter.

Pada PON XXI 2024, petanque mempertandingkan tujuh nomor, yaitu Shooting Man, Shooting Woman, Single Woman, Double Woman, Triple Man, Triple Mix 1 Woman 2 Man, dan Beregu.

Sementara itu, Tim Monev KONI Prasetyo Budie Yuwono, mengapresiasi semangat tempur atlet petanque, yang ingin mendulang minimal empat emas di PON. Dia hanya mengingatkan, cabor ini adalah jenis olahraga yang mengedepankan mental.

BACA JUGA: Enam Ranperda Prakarsa DPRD Kudus Siap Dibahas dalam Pansus

”Lawan terberat olahraga ini adalah diri sendiri. Fokus, ketenangan dan ketahanan mental sangat menentukan. Kami ingin setiap atlet harus membekali diri dengan mental kuat, sehingga fight di PON nanti,” ujar mantan Kadinas ESDM Jateng itu.

Dia juga menegaskan, KONI mengawal Pelatda PON dan memberikan fasilitasi bagi para atlet. Bahkan pada kesempatan itu, Prasetyo menyampaikan disiapkan tali asih sebesar Rp 200 juta bagi peraih medali emas di PON nanti.

”Kami ingin semua atlet fokus ke medali emas, jangan perak atau perunggu,” pintanya.

Daftar Atlet Petanque Pelatda PON:
Atlet
1. Fadhzilatul Al Azmi (Batang)
2. Nirmala Larasati (Kudus)
3. Eva Maulida (Kota Pekalongan)
4. Ahmad Hasan Fadhil (Kota Salatiga)
5. Haris Fahmi Asyshafiq (Cilacap)
6. Tabitha Aninda Putri (Batang)
7. Soimah (Kudus)
8. Feiv Hidayat (Kebumen)
9. Najicha Aulia Rahma (Jepara)
10. Rasya Budi Ramadhan (Kota Semarang)
11.Nur Fuad (Kota Salatiga)
Pelatih
1. Tomi Tri Setiawan (Kudus)
2. Satria Yudi Gontara (Kota Surakarta)

Riyan