JEPARA (SUARABARU.ID) – Sebagai komitmen bersama untuk menciptakan satu karya selama periode 2023-2024, Lembaga Pers Mahasiswa FSH Unisnu Jepara telah melakukan Launching Buku Pedoman Dasar Jurnalistik, Sabtu (25/5-2024). Tema karya kali ini adalah menyuarakan kebenaran menginspirasi perubahan.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Perpustakaan Unisnu Jepara ini ditandai dengan pemotongan tumpeng itu oleh pimpinan umum Lembaga Pers Mahasiswa Burs@ Fakultas Syariah dan Hukum Unisnu Jepara, Khalimah Sa’diyah kepada Gubernur BEM FSH Unisnu, Nadiya Khanifa. Hadir dalam launching karya perwakilan mahasiswa, UMKM, dan para pelajar
Dalam rangka launching karya ini digelar pula seminar Content Wraiting yang menghadirkan dua narasumber, Hadi Priyanto wartawan SUARABARU.ID serta Muhammad Farhan Sajid, seorang Social Media Specialis yang juga mahasiswa Unisnu Jepara. SXeminar dipandu oleh Ubaidilah
Menurut Khalimah Sa’diyah, dalam acara launching karya ini diadakan seminar content writing. “Sebagai lembaga pers kita bisa mengungkap kebenaran dan mengubah pandangan seseorang tentang jurnalis yang sebenarnya memiliki tugas dan fungsi yang sangat mulia di tengah-tengah masyarakat yaitu memberikan informasi, intepretatif dan direktif untuk memberikan bimbingan kepada masyarakat, pengawalan hak swarga dan juga fungsi kontrol,” papar Khalimah Sa’diyah.
Buku yang cukup praktis sebagai panduan bagi pemula ini terdiri dari kajian jurnalistik meliputi pengertian jurnalistik, ruang lingkup, kode etik serta peran jurnalistik. Sedangkan bab jurnalistik cetak meliputi pengertian jurnalistik cetak, berita koran, dan artikel. Sementara bab jurnalitik elektronik meliputi pengertian, proses pemberitaan, podcast dan wawancara.
Hadi Priyanto saat menyampaikan materi mengungkapkan pentingnya content wraiting sebagai seorang profesional yang bertugas memproduksi konten-konten menarik dan berkualitas dalam bentuk artikel, ebook, script, dan lainnya.
“Karena besarnya peran seorang penulis dalam membentuk publik opini maka ia harus memiliki kepekaan, idealisme dan integritas. “Juga harus disertai dengan kesediaan untuk belajar, niat yang kuat dan sikap pantang menyerah,” ujar Hadi Priyanto.
Sementara Muhammad Farhan Sajid memaparkan secara rinci strategi untuk untuk membuat content menjadi viral.
Hadepe