blank
Pdt. Izak Yohan Matriks Lattu, Ph.D., dosen Fakultas Teologi UKSW. Foto: Dok/UKSW (22/5/2024)

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Pdt Izak Yohan Matriks Lattu, Ph.D., dosen Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), menerima penghargaan bergengsi sebagai Peringkat I Academic Leader Bidang Sosial Humaniora dalam Program Anugerah Academic Leaders Tahun 2024 Tingkat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) VI – Jawa Tengah, Rabu (22/5/2024).

Penghargaan ini merupakan apresiasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek), yang menyoroti peran dosen sebagai pemimpin keilmuan yang visioner dan menginspirasi, serta kontribusi dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Pdt. Izak menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterimanya. “Keberhasilan ini adalah anugerah yang bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk Fakultas Teologi, UKSW dan Salatiga,” ujar dosen yang berasal dari Maluku ini.

Penerimaan penghargaan ini merupakan hasil dari upaya panjang dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Pdt. Izak dalam berbagai bidang akademik. Ia aktif dalam berbagai publikasi, menulis artikel dan buku, serta menjadi visiting scholar di berbagai kampus dalam dan luar negeri.

Sebagai penulis produktif, Pdt. Izak telah menerbitkan sejumlah buku penting di tingkat nasional dan internasional. Karya-karyanya meliputi “Sosiologi Agama Pilihan Berteologi di Indonesia,” “Memoar COVID-19”, dan “Menolak Narasi Tunggal”. Di tingkat global, bukunya seperti Rethinking Interreligious, Routledge International Handbook of Sociology & Christianity, dan Transpacific Political Theology diterbitkan oleh penerbit bergengsi seperti Brill, Routledge, dan Baylor University Press.

Selain itu, Pdt. Izak juga sering diundang sebagai pembicara utama di berbagai forum internasional ternama, seperti International Conference on Embodying Ecclesial Diversity di Chicago, Creating New Social Spaces, Darmstadt, Jerman, dan Biennial International Conference on Social Sciences and Humanities. Partisipasinya di berbagai konferensi ini menunjukkan kepemimpinannya studi sosial humanities, khususnya sosiologi agama dan interreligious studies.