Mulyati berada di kandang ternaknya, bersama tim PkM dosen Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi USM. Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dosen Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi, Universitas Semarang (USM), belum lama ini memberikan pendampingan dan pelatihan pembuatan Laporan Keuangan Sederhana kepada peternak kambing di wilayah Tlogosari Wetan.

Tim PkM USM melalui Ketua Ani Setyowati SE MSi, dengan anggota Dr Martinus Aditya Pardiyanto SIP MH dan Shinta Eka Kartika SE MSi Ak menyampaikan, pihaknya melakukan pendampingan dan pelatihan di lokasi mitra, selama dua minggu sejak April 2024 lalu.

”Sebagai salah satu tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi, kami harus menjalankan kewajiban pengabdian kepada masyarakat, disamping pengajaran dan penelitian. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat, kali ini kami mengambil tema pendampingan dan pelatihan pembuatan laporan keuangan sederhana untuk peternak kambing,” katanya.

BACA JUGA: Pengprov TI Jateng Gelar Liga Cadet Piala Rektor USM 2024

Menurut Ani, laporan keuangan itu sangat penting bagi keberlangsungan usaha peternakan. Selama ini, pelaku ternak rata-rata hanya menjalankan aktivitas ternak, tanpa mencatat atau membukukan aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan pengeluaran dan pemasukan uang, untuk mengembangkan kegiatan ternak yang ditekuni.

”Kita ketahui, peternakan di Indonesia memberikan kontribusi kepada perekonomian negara, khususnya pada subsidi ketahanan pangan, pemerataan pendapatan dan penanggulangan kemiskinan,” ujar Ani.

Diterangkan juga, semua itu tidak bisa lepas dari sejumlah tantangan. Misalnya, tidak semua pelaku usaha ternak paham, akan pentingnya mencatat kegiatan ekonomi.

BACA JUGA: Tim Pramadana Sujama USM Juara I Kompetisi Jembatan Nasional 2024

Dia berharap, dengan terselenggarakannya kegiatan ini, mitra dapat melakukan pembukuan sendiri, untuk mengetahui kondisi keuangan dari usaha yang ditekuni mitra, dan dapat melakukan proyeksi keuangan untuk usaha ke depan.

Kegiatan ini ternyata mendapat respons positif dari para mitra. Sebab, selama ini mitra tidak pernah melakukan pencatatan kegiatan, yang berkaitan dengan aktivitas ekonomis.

”Saya merasa terbantu, karena diajarkan untuk mengkalkulasi laba atau rugi peternakan domba saya,” terang Mulyati, salah satu mitra dalam keguatan ini.

Riyan