Pejudo dan pelatih Cabor Judo Jateng, Sutarto (tengah), foto bersama dengan atlet judo asuhannya yang beprestasi di event kejuaraan nasional dan di SEA Games.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Jagad olahraga Provinsi Jawa Tengah (Jateng) berduka. Sutarto (55), Sabtu dinihari tadi (18/5), mantan atlet judo berprestasi dan pelatih Cabang Olahraga Judo Jateng berpulang. Alamarhum meninggal di RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.

Miyarto, mewakili keluarga, menyatakan, jenazah Sutarto, yang semasa hidupnya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bagian Kesra Pemkab Wonogiri, rencananya Sabtu siang nanti (18/5) akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astonoloyo, Kampung Kajen, Kelurahan Giripurwo, Kabupaten Wonogiri. Berangkat dari rumah duka, Kampung Cubluk RT 1/RW 4, Kelurahan Giritirto, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri.

Pelatih Judo Wonogiri, Sibe Budiyanto, menyatakan, semasa masih eksis jadi pejudo, Sutarto, tiga kali membukukan prestasi gemilang di event Pekan Olahraga Nasional (PON) di Tanah Air. Yakni pada PON 1993 dengan meraih medali perak, kemudian di PON 1996 dan PON 2000 masing-masing menyabet medali perunggu.

Sutarto, yang kemudian menjadi Ketua Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kabupaten Wonogiri, menggantikan Ketua PJSI lama Tandiyo Saputro, sudah tiga kali dipercaya menjadi pelatih judo Kontingen Jateng untuk event bergengsi PON di Tanah Air.

Pertama, pada PON Tahun 2012 di Pekan Baru, Riau; dengan perolehan satu medali emas. Kedua, di PON Tahun 2016 Bandung, Jawa Barat, dengan meraih dua medali emas dan sejumlah perak serta perunggu dari berbagai nomor yang dipertandingkan.

SEA Games

Ketiga, pada PON XX Tahun 2021 Papua di Bumi Cendrawasih, yang dilaksanakan di GSG Eme Neme Yauware, Kabupaten Mimika, Papua, dengan perolehan medali dua perak dan tiga perunggu.

Sebagai pelatih, sehari-harinya Sutarto rajin melatih para atlet judo di Dojo Gajahmungkur Kabupaten Wonogiri. Hasil pelatihannya, mampu mengantarkan sejumlah pejudo yang meraih prestasi di tingkat nasional maupun pada kejuaraan internasional. Seperti Pejudo Daniel Krisna, pada SEA Games 1995 di Thailand, meraih medali perunggu.

Kemudian Pejudo Putri, Desi Yudianti (putri Sutarto), mampu berprestasi di SEA Games 2014 di Jakarta-Palembang, dan di SEA Games 2016 Myanmar, masing-masing meraih medali perunggu.

Di event Porprov Jateng Ke-XVI Tahun 2023, para Pejudo Wonogiri asuhan Pelatih Sutarto bersama Si Be Budiyanto, mampu mencatatkan prestasi gemilang di event bergengsi tingkat regional tersebut. Pejudo asal Kabupaten Wonogiri, mendapatkan 1 medali emas, 6 perak dan 7 perunggu. Judo Wonogiri, menjadi satu-satunya Cabang Olahraga (Cabor) yang pulang mempersembahkan medali.

Bambang Pur