SEMARANG (SUARABARU.ID) – Para peserta bimbingan kemandirian tampak semangat dan sumringah dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas) Semarang yang bekerja sama dengan Werkudoro Bird Farm, Jumat (17/5/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Bapas Semarang ini diikuti oleh 20 klien Bapas. Kali ini mereka mengikuti pelatihan budidaya burung murai.
Kegiatan pelatihan ternak burung ini menjadi pilihan dalam bimbingan kemandirian, karena bisa menjadi peluang usaha yang cukup besar, dengan keuntungan yang menjanjikan.
Menurut pemilik Werkudoro Bird Farm, Zahran, dengan beternak burung bisa menjadi peluang bisnis yang baik dan tidak terlalu rumit. Hanya diperlukan kesabaran dan ketelitian selama proses budidaya.
Pada kesempatan ini Zahran menyampaikan step by step yang harus dilakukan agar burung murai dapat tumbuh menjadi burung yang unggul dan berdaya jual tinggi, yaitu dengan memperhatikan beberapa hal, seperti pemilihan bibit burung, pakan, kandang, dan perawatan harian.
“Jika sejak pemilihan bibit burung hingga proses perawatan dilakukan dengan benar, burung murai dapat dijual dengan harga mulai ratusan ribu, bahkan belasan juta,” terang Zahran.
ADM, salah satu klien Bapas (peserta kegiatan) menyatakan sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. Selain untuk menambah keterampilannya, ia juga sebagai pecinta burung dan terinsiprasi untuk mulai menjadikan hobinya sebagai sumber penghasilan.
“Selama ini memang sudah hobi merawat burung, namun belum pernah beternak burung. Semoga dengan ilmu yang saya dapatkan ini bisa mulai belajar budidaya burung,” ucap ADM.
Kegiatan bimbingan kemandirian sendiri rutin dilaksanakan oleh Bapas Semarang untuk memberikan bekal keterampilan kerja bagi klien, sehingga klien dapat berdaya secara ekonomi.
Ning S