Wali Kota Muchamad Nur Aziz saat tatap muka dengan penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Tidar Utara, Kecamatan Magelang Selatan. (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz berkunjung dan berdialog dengan warga melalui kegiatan “Senam Bersama Rodanya Mas Bagia” di Kebun Raya Gunung Tidar, Selasa (14/5).

Kemudian, dilanjutkan dengan gowes sembari meninjau penerima manfaat program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Antara lain di Kelurahan Magersari dan Rejowinangun Selatan.

Kegiatan gowes berakhir di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Tidar Utara, Kecamatan Magelang Selatan. Di sana, Dokter Aziz juga berdialog langsung dengan warga penghuni rusunawa tersebut.

Pada saat dialog, Aziz mengajak warga untuk memahami pentingnya kesehatan dan pendidikan.

‘’Saya ingin anak-anak di rusun ini bisa sekolah tinggi. Kalau sekolah tinggi diharapkan bisa mengangkat derajat keluarga. Pemkot Magelang mendukung dengan adanya program pemberian susu dan alat tulis gratis untuk anak SD,’’ kata dokter spesialis penyakit dalam itu kepada warga didampingi Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto dan jajarannya.

Selain itu, pemerintah juga telah membebaskan biaya sekolah negeri dari jenjang SD sampai SMA.

Dokter Aziz berpesan agar para orangtua menerapkan pola asuh yang baik bagi anak-anak mereka. Contohnya, dengan tidak memberikan akses handphone yang berlebihan, dan mengurangi konsumsi rokok yang orangtuanya merokok.

‘’Kurangi penggunaan HP untuk anak-anak ya. (Akses) HP butuh kuota. Harus beli. Bapak yang merokok, kurangi juga. Uangnya bisa buat beli makanan bergizi buat keluarga. Makan telur, ikan, itu bagus untuk kecerdasan,’’ terangnya.

Di sisi lain, wali kota terima kasih kepada warga yang telah memanfaatkan pelayanan Pemkot Magelang ini dengan baik. Selanjutnya, secara simbolis Dokter Aziz memberikan bantuan paket sembako kepada warga.

Kepala UPT Rusunawa Tidar Utara Kota Magelang, Budiyono menyebutkan, Rusunawa Tidar Utara dihuni sebanyak 91 Kepala Keluarga (KK), terdiri dari 290 jiwa. Banyak kegiatan kemasyarakatan dilakukan warga, seperti pendidikan Alquran untuk anak-anak setiap sore, pengajian orang tua setiap malam Jumat dan Posyandu. (prokompimkotamgl)