Lio Bijumes raih gelar doktor dalam gelaran Yudisium DM FEB UKSW. Foto: Dok/UKSW (13/5/2024)

Dengan pendekatan kualitatif dan deskriptif yang cermat, Lio berhasil mengungkap pentingnya mempertimbangkan nilai-nilai budaya lokal dalam pembangunan budaya organisasi. Disertasinya memberikan pemahaman yang mendalam tentang tahapan internalisasi nilai-nilai kebudayaan lokal dan dampaknya terhadap perilaku individu dan organisasi.

Lio menemukan bahwa integrasi nilai kearifan lokal Padan Lio’ Burung dalam tata kelola pemerintahan Kabupaten Malinau memiliki dampak positif yang signifikan termasuk peningkatan produktivitas dan komitmen pada organisasi. Ini bukan hanya pencapaian pribadi bagi Lio, tetapi juga langkah penting menuju terciptanya budaya organisasi yang inklusif dan berdaya.

Menjadi creative minority

Dalam sambutannya, Prof. Christantius Dwiatmadja menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi Lio, dan mengingatkan pentingnya mendengarkan nasihat dan didikan untuk kebijaksanaan di masa depan. Ia menegaskan bahwa nasihat dan didikan, baik dari orang tua maupun Tuhan, menjadi dasar bagi kesuksesan Lio dalam menyelesaikan studi tingkat tertinggi.

Keberhasilan Lio juga disambut ucapan selamat yang hangat oleh Dr. Yefta Andi Kus Noegroho. Menjadi lulusan ke-72 DM dari FEB UKSW merupakan sebuah prestasi yang menonjol mengingat hampir semua program studi di FEB memiliki akreditasi Unggul.

“Seperti misi dan visi universitas, kami harap Doktor Lio menjadi lulusan creative minority dengan kemampuan dan kecakapan untuk menjadi agen perubahan,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Tetrahiel Profesional Manajemen, Heru Kristanto, SE., M.T., juga menyampaikan apresiasi atas pencapaian Lio. Dalam pernyataannya, Heru mengakui perjuangan Lio dalam menyelesaikan studi dan berkontribusi di berbagai bidang, termasuk sebagai konsultan dan penulis.

Keberhasilan Lio juga dipandang sebagai prestasi bersama yang didukung oleh berbagai pihak.

Ning S