blank
Carlo Ancelotti/dok

(SUARABARU.ID) – Bagi Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti, yang penting kerja kolektif dan para pemainnya mau berkorban di lapangan ketimbang memikirkan filosofi permainan.

Don Carlo, sapaan akrab Ancelotti, tak peduli jika timnya dianggap tak punya identitas permainan di lapangan.

Sejumlah klub top dunia memang dikenal karena memiliki filosofi dalam permainannya.

Sebagai contoh Barcelona dengan tiki-taka atau gegenpressing Liverpool di era Juergen Klopp.
Madrid tak punya filosofi permainan yang melekat pada mereka saat ini.

Los Blancos lebih mengandalkan pemain-pemain berbakat yang bermain bersama dalam satu tim.
’’Fakta tim saya tak memiliki identitas yang jelas adalah suatu kelebihan, bukan kekurangan. Jika sebuah tim tidak memiliki identitas yang jelas, itu bukanlah batasan melainkan kualitas,’’ tutur Ancelotti seperti dilansir dari Sky Sports.

Pria asal Italia ini menambagkan ketika timnya menguasai bola, mereka adalah yang terbaik.

’’Mobilitas kolektif sangat penting. Yang saya inginkan dari mereka adalah bekerja dan berkorban ketika kami tak menguasai bola,’’ paparnya.
Dia menyatakan beradaptasi dengan karakteristik para pemainnya.

’’Saya tak ingin tim dengan identitas yang jelas,’’ tegasnya.

Musim ini Si Putih sudah memenangi gelar juara LaLiga (Liga Primer Spanyol).

Nacho dan kawan-kawan juga lolos ke final Liga Champions dan akan bertemu Borussia Dortmund, 2 Juni mendatang.

Enam trofi sudah dipersembahkan Ancelotti sejak kembali ke Santiago Bernabeu pada 2021.
Filosofi simpel Don Carlo sudah terbukti manjur dan sukses.

mm