blank
Bersama Direktur IUP SCU Semarang, Peter Ardhianto PhD, dosen Prodi Arsitektur SCU, Nita Dwi Estika MArs bersama 19 mahasiswa FAD, berfoto bersama jajaran dekanat De La Salle University-Dasmariñas (DLSUD) Filipina. Foto: dok/scu

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Bersama Direktur International Undergraduate Program (IUP) Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang, Peter Ardhianto PhD, dan dosen Program Studi Arsitektur SCU, Nita Dwi Estika MArs, 19 mahasiswa Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD), mengikuti Linkage Workshop, di De La Salle University-Dasmariñas (DLSUD) Filipina.

Kegiatan itu dilaksanakan pada 25 April sampai 2 Mei 2024. Kedua dosen FAD SCU itu, juga aktif mengajar sebagai Visiting Lecture.

Student Exchange and Linkage Workshop itu sendiri, merupakan program pertukaran mahasiswa jangka pendek. Program ini sekaligus merupakan salah satu bentuk kerja sama FAD SCU dengan College of Engineering, Architecture and Technology (CEAT) DLSUD Filipina.

BACA JUGA: Tokopedia Beri Pelatihan Pelaku UMKM Sebagai Pahlawan Perekonomian

”Student exchange yang kita kemas itu, dalam bentuk workshop. Karena jangka waktunya yang hanya satu minggu,” jelas Peter dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/5/2024).

Baik FAD SCU maupun CEAT DLSUD Filipina, rutin mengirimkan mahasiswanya secara bergantian setidaknya sekali setiap tahunnya.

Bersama jajaran Dekanat dan dosen CEAT DLSUD Filipina, Peter dan Nita berdiskusi mengenai agenda kerja sama antarkedua perguruan tinggi. Adapun fokusnya, program double degree, yang akan dibuka untuk mahasiswa Program Global Architecture IUP SCU pada 2026 mendatang.

BACA JUGA: Kota Tegal Raih Opini WTP Enam Kali Berturut-turut

Selain itu, konferensi internasional serta kompetisi dan riset bersama, juga menjadi agenda kerja sama yang dibahas. Kedua belah pihak juga mendiskusikan persiapan pertukaran dosen serta mahasiswa, yang akan direalisasikan pada 2025.

Double Degree-nya sudah deal, selanjutnya akan dibuka kemungkinan untuk program studi lainnya di SCU. Sudah ada Memorandum of Agreement (MoA) antaruniversitas, sehingga memungkinkan banyak program kerja sama yang bisa diagendakan,” tambah Peter.

Selain DLSUD Filipina, IUP SCU juga telah menggandeng Hungkuang University dan Asia University Taiwan. Saat ini, Peter bersama timnya juga sedang menjalani proses penjajakan dengan beberapa perguruan tinggi, seperti Vilnius University dan Kaunas University of Technology.

BACA JUGA: Pj Gubernur Apresiasi Program TMMD yang Mampu Berikan Kontribusi untuk Kesejahteraan Warga Desa

”Semoga semua program kerja sama yang dibahas dapat terealisasi, sehingga mahasiswa memiliki lebih banyak pilihan untuk mendapatkan pengalaman internasional,” harap Peter.

Sementara itu, mahasiswa Program Global Architecture SCU, Tiara Esa Wiyanto mengungkapkan, program ini sudah banyak membantunya untuk mendapatkan international exposure.

”Selain relasi, saya juga mendapatkan banyak wawasan baru. Mulai dari perbedaan program pembelajaran, mata kuliah, hingga perbedaan culture,” ungkap dia.

Riyan