KUDUS (SUARABARU.ID) – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK) menggelar seminar internasional yang mengangkat tema tentang kebijakan pendidikan di kawasan ASEAN di tengah perkembangan masyarakat 5.0 yang semakin mengglobal.
Acara yang diadakan secara daring ini berhasil mengumpulkan para akademisi, praktisi pendidikan, dan peneliti dari berbagai negara di kawasan ASEAN untuk berdiskusi dan berbagi pandangan mengenai perubahan dan tantangan dalam kebijakan pendidikan di era yang semakin terhubung ini.
Drs.Sucipto, M.Pd.,Kons, dekan FKIP UMK, menyatakan bahwa seminar ini merupakan langkah awal untuk memahami bagaimana pendidikan di ASEAN dapat berkembang secara berkelanjutan di tengah arus globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang melanda kawasan tersebut.
“Pendidikan memiliki peran sentral dalam mempersiapkan generasi muda ASEAN menghadapi perubahan besar dalam masyarakat 5.0 ini,” ujarnya.
Beberapa topik yang menjadi fokus diskusi antara lain adalah integrasi teknologi dalam kurikulum pendidikan, pengembangan keterampilan 21st century, serta strategi untuk meningkatkan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat di ASEAN.
Dalam sesi keynote, Prof.Dr.Ir.Darsono,M.Si dari UMK memberikan pandangan ada tiga poin Kebijakan Pendidikan dengan kebutuhan dinamis peserta didik abad ke-21. Memanfatkan teknologi untuk Pendidikan inklunsif. Mendorong pembelajar seumur hidup dan pengembangan ketrampilan.Mempromosikan keanekaragaman budaya dan kewarganegaraan global,’’ujarnya.
Selain itu, Prof.Akhsanul In’am,Ph.D dari Universitas Muhamadiyah Malang juga memberikan insight tentang penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran di kawasan ASEAN,’’ujarnya.
Assoc.Prof.Mohammad Zain Musa,Ph.D dari Presiden (Yayasan Musa Asia) YASMA Cambodia kolaborasi semua elemen yang ada dalam Negara akan mampu untuk menghadapi pendidikan sesuai zaman,’’ ujarnya.
Seminar ini diakhiri dengan kesepakatan untuk terus berkolaborasi dan berbagi pengetahuan guna meningkatkan kualitas pendidikan di ASEAN, menjadikan seminar ini sebagai titik awal bagi upaya bersama dalam menghadapi tantangan pendidikan di era masyarakat 5.0.
Lailul Huda