TAUSIYAH - Habib Ahmad Alhabsy saat menyampaikan tausiyah di peringatan Nuzulul Quran tingkat Kabupaten Pekalongan. (Foto: Diskominfo Pemkab Pekalongan)

KAJEN (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan Peringatan Nuzulul Quran Tingkat Kabupaten Pekalongan 1445 H/2024 M di Masjid Al Huda Kalijambe, Kecamatan Sragi, Selasa (2/4/2024) malam. Pada kegiatan tersebut diramaikan dengan dai kondang yakni Habib Ahmad Alhabsy.

Dalam kegiatan tersebut hadir Bupati Pekalongan Fadia Arafiq beserta suami Ashraf Abu, Forkompimda, para Kepala OPD, para camat, tokoh masyarakat, tokoh agama serta ratusan masyarakat.

Dalam sambutannya bupati Fadia berharap dengan peringatan Nuzulul Quran ini bisa menambah ilmu, iman dan menambah takwa kepada Allah SWT. “Semoga dengan Nuzulul Quran ini menambah ilmu yang baik, menjadikan kita lebih mencintai Al Quran, senang membaca Al Quran, meningkatkan tahajud, dan di bulan puasa ini segala dosa kita bisa diampuni serta hajat kita yang belum terkabul dikabulkan oleh Allah SWT,” harapnya.

Bupati mengingatkan, bahwa menjelang lebaran, masyarakat agar bersiap menerima keluarga besar yang akan datang dari luar kota, dan dirinya meminta agar mereka dapat disambut dengan senyum dan disapa dengan ramah. “Sehingga Kabupaten Pekalongan yang terkenal dengan kondusifnya bisa kita pertahankan,” lanjut Fadia.

Selain itu, jelang hari raya juga dirinya meminta agar kejahatan juga diperhatikan, serta pada saat malam takbiran yang biasanya dirayakan dengan suka cita dan bahagia agar tetap dijaga kerapiannya. “Jangan main petasan yang membahayakan diri dan masyarakat, dan juga anak-anak dijaga dan dipantau jangan sampai terlepas dan merugikan diri dan orang lain,” pintanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mensosialisasikan beberapa program Pemkab Pekalongan, seperti layanan kesehatan gratis dengan cukup menggunakan KTP yang bisa digunakan oleh seluruh masyarakat kabupaten pekalongan.

Sementara itu, Habib Ahmad Alhabsy dalam tausiyahnya mengatakan bahwa dalam peringatan Nuzulul Quran ini ada dua PR besar yang menjadi tugas kita bersama yakni, meng-Al Quran-kan masyarakat dan memasyarakatkan Al Quran. “Meng-Al Quran-kan masyarakat berarti berjuang mulai dirimu serta mengajak keluarga serta masyarakat untuk berakhlak seperti Al Quran sedang memasyarakatkan Al Quran yakni suara Al-Quran tidak hanya diperdengarkan di masjid dan tempat tertentu saja akan tetapi juga dibaca di rumah, di kantor dan tempat lainnya sehingga insya Allah nanti Kabupaten Pekalongan akan berkah,” terangnya.

Nur Muktiadi