GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Pasar murah yang digelar di Halaman Setda Grobogan, sejak bebera[pa waktu lalu hari Senin 1 April 2024 ditutup. Warga berbondong menunggu penutupan Pasar Murah yang dilakukan oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni.
Usai penutupan, para warga yang mendapatkan kupon langsung berbondong-bondong datang ke stan yang menyediakan bahan pokok dengan harga subsidi.
“Ini murah banget dapat beras dengan harganya yang murah. Lebih murah. Alhamdulilah, sangat meringankan, karena sekarang ini harga beras mahal, ” ujar Lina, warga Purwodadi.
Dalam penutupan Pasar Murah ini juga terdapat 52 stan yang didirikan Organisasi Perangkat Daerah dan beberapa instansi swasta yang ada di Kabupaten Grobogan.
Selain itu, Disperindag Grobogan juga menghadirkan stan sembako dengan harga lebih murah daripada harga normal yang ada di pasaran.
Beberapa kebutuhan pokok masyarakat disediakan di stan ini seperti beras mie instan telur gula pasir dan minyak goreng.
Kepala disperinda Grobogan Pradana Setiawan mengatakan kegiatan pasar murah yang dilaksanakan pada senin 1 April 2024 ini adalah kegiatan terakhir dari rangkaian hari jadi Kabupaten Grobogan ke 298 dan juga momentum Ramadan 1445 Hijriyah.
Kegiatan diawali pada tanggal 26 Februari 2024 yang diadakan di Balai Desa Lebengjumuk, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan. Yang kemudian dilaksanakan bertahan di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Grobogan hingga berakhir pada hari ini di Halaman Setda Grobogan.
Pria yang akrab disapa Danis ini mmengataka, pasar murah ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dan terdampak kemiskinan ekstrem di berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Grobogan.
Danis mengatakan, sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat yang kurang mampu dalam kategori kemiskinan ekstrem, sekaligus meningkatkan daya beli kebutuhan pokok.
“Kegiatan pasar murah terbagi atas yang pertama subsidi komoditas, di mana penerima kupon dapat membeli barang komoditas yang disediakan Pemkab Grobogan dengan harga lebih murah dari pasaran, ” jelas Danis.
Pada kegiatan ini, harga beras medium 5 kg per paket disediakan dengan harga Rp45 ribu, minyak goreng 1 liter per paket dengan harga Rp12 rribu
Kemudian, gula pasir 1 kilogram dengan harga Rp13 ribu, telur 1 kilogram dengan harga Rp23 ribu, mi instan Rp10 ribu per 5 bungkusbungkus.
Selain itu, dalam kegiatan ini juga disediakan ratusan paket sembako dari berbagai instansi, baik OPD maupun instansi swasta.
Para pelaku usaha ikut memeriahkan Pasar Murah yang dilaksanakan di Halaman Setda Kabupaten Grobogan ini.
“Alhamdulilah pelaksanaan Pasar Murah ini dapat berjalan lancar. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam kegiatan ini, ” ujar Danis.
Kebijakan Pemkab
Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan, kegiatan Pasar Murah ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi ke 298 Kabupaten Grobogan dan bulan Ramadan 1445 Hijriah.
“Kegiatan Pasar Murah ini dilaksanakan di 19 kecamatan dan yang terakhir hari ini, yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Alhamdulilah , semua boleh berjalan dengan baik karena adanya kerja sama dengan berbagai instansi, seperti tadi ada BRI, BKK, Bhayangkari, OPD dan sebagainya, ” ujar Sri Sumarni.
Sri Sumarni mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan mempunyai kebijakan untuk menekan harga kebutuhan bahan pokok menjelang hari raya.
“Pemerintah daerah selalu hadir untuk menekan harga bahan pokok dengan melakukan operasi pasar, termasuk memantau harga. Ahamdulillah, harga bahan pokok terkendali di Kabupaten Grobogan, ujar Sri Sumarni.
Pihaknya menjelaskan, untuk menekan inflasi, dalam Pasar Murah ini harga bahan pokok dijual jauh lebih murah.
“Kalau bahan pokok di Kabupaten Grobogan tadi, yang sudah kita pantau, termasuk tadi beras karena di Grobogan ada panen raya dan mungkin harga beras juga terkendali dengan baik, ” ujar Sri Sumarni.
Termasuk tadi ada telur, minyak goreng, gula, bawang merah, bawang putih. “Ada cabai dari Dinas Pertanian dan tadi ada membagi ada 200 bungkus paket ssembak, kerja sama dengan terkait dari ibu-ibu PKK Dharma Wanita dan itu juga ikut gotong royong bersama-sama untuk memberikan sembako gratis, ” tambah Sri Sumarni.
Meski jumlah paket sembako yang disediakan dalam Pasar Murah ini sangat terbatas, namun dirinya berharap cukup membantu masyarakat.
“Walaupun jumlahnya terbatas, saya berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat yaitu untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah, karena ada subsidi dari pemerintah daerah dan para pelaku usaha yang juga menggelar dagangannya, sehingga masyarakat juga dapat membeli produk-produk olahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya yaitu dari para UUMK/IKM dan para pelaku usaha yang turut berkontribusi dalam kegiatan pasar murah ini,” ujar Sri Sumarni.
Tya Wiedya