SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemimpin Redaksi Suarabaru.id R Widiyartono terpilih sebagai Ketua Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Provinsi Jawa Tengah periode 2024-2029.
Pemungutan suara kepengurusan baru IPKB Jawa Tengah digelar di Hotel Wimarion, Rabu 18 Maret 2024.
Sejumlah peserta dari kalangan wartawan dan penulis serta dari Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sepakat dengan kepengurusan baru IPKB periode 2024-2029.
Widiyartono dinilai paling layak memimpin IPKB Jawa Tengah karena faktor kesenioran, memiliki orientasi serta wawasan luas tentang berbagai program BKKBN.
“Langsung saja kita buat program-program jangka pendek dan jangka panjang untuk IPKB Jawa Tengah,” kata dia.
Dalam kepengurusan tersebut Widiyartono didampingi wakil ketua Nur Ibtibsaroh.
Kemudian sebagai sekretaris M Chamim Rifai, sedangkan wakil sekretaris I Wisnu Setiaji dan wakil sekretaris II Rahmitasari Prastuyani.
Untuk bendahara dipegang Reni Nuraini didampingi wakil bendahara Sunarto. Kepengurusan juga dilengkapi dengan sejumlah bidang lain di bawahnya.
Musyawarah yang diikuti para penulis dan wartawan tersebut bersamaan dengan kegiatan Penguatan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Melalui Forum Jurnalis.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie dan Kepala Biro LKBN Antara Jawa Tengah Teguh Imam Wibowo membagikan pengalamannya terkait edukasi tentang program-program BKKBN.
Teguh Imam Wibowo dan Gunoto Saparie sama-sama berpendapat tentang perlunya IPKB Jawa Tengah dibangkitkan kembali. Apalagi IPKB punya sejarah yang panjang.
“IPKB merupakan salah satu mitra tertua BKKBN. Namun keberadaannya tergantung kebijakan individual Kepala BKKBN provinsi setempat,” katanya.
Hal ini, demikian Gunoto, karena IPKB tidak disebutkan secara eksplisit dalam perundangan yang ada. Berbeda dengan IPeKB (Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana) yang tersurat dalam Peraturan BKKBN.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah Amir Machmud dalam sambutannya mengatakan, para wartawan perlu memiliki spesialiasi mendalam bidang tertentu.
“Menjadi anggota IPKB perlu punya kekhususan mendalam bagi wartawan untuk bidang ini. Hal ini agar bisa berjalannya kolaborasi dengan BKKBN terkait program yang diupayakan,” katanya.
Kepala BKKBN Perwakilan Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih mengapresiasi dan mengucapkan selamat para para pengurus IPKB Jawa Tengah yang baru saja terpilih.
Namun, setelah terpilih harus segera melakukan program aksi dalam bentuk tulisan sebagai upaya memasyarakatkan program dan kegiatan BKKBN.
“Wartawan dan penulis unik. Saya banyak terbantu oleh mereka dalam hal advokasi, komunikasi, informasi, dan edukasi program BKKBN,” ujarnya.
Diaz Aza