blank
Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie saat menyambangi pengungsi banjir. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Kudus memastikan kebutuhan para pengungsi korban banjir tercukupi. Selain logistik berupa makanan dan minuman, kebutuhan lain berupa makanan, obat-obatan, serta asupan gizi untuk anak dan balita dipastikan juga mencukupi.

Kepala BPBD Kabupaten Kudus Mundir melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, H Djunaidi menegaskan kemampuan Pemkab Kudus dalam menangani bencana banjir sejauh ini cukup baik. Selain dari sisi mitigasi sebelum terjadinya bencana, saat terjadi kedaruratan penanganannya juga berlangsung sangat baik.

“Saat banjir mulai melanda, seluruh relawan BPBD bersama stakeholder cukup tanggap dalam melakukan penanganan seperti evakuasi pengungsi,”katanya, Kamis (21/4).

Kemampuan Pemkab Kudus dalam melakukan penanganan musibah banjir, memang cukup teruji dari tahun ke tahun. Begitu gelombang pengungsi tiba, Pemkab Kudus sudah menyiapkan segala sesuatu untuk membantu para korban banjir tersebut.

“Begitu ada pengungsi, seluruh komponen dengan cepat saling berkoordinasi untuk melakukan langkah-langkah penanganan,”tandasnya.

Djunaidi mengatakan, memang ada berbagai kekurangan dalam proses penanganan bencana. Namun demikian, berkat Kerjasama yang baik dengan semua pihak, kekurangan tersebut segera dievaluasi dan segera diperbaiki.

Khusus untuk penanganan pengungsi, menurut Djunaidi, yang paling utama adalah penyediaan logistic, sanitasi, hingga pengobatan. Dan seluruh posko pengungsian yang ada di Kudus, mampu menyelenggarakan hal tersebut dengan baik.

Seperti halnya posko pengungsian di Gedung DPRD Kudus yang memiliki jumlah pengungsi yang paling banyak. Di posko ini, para pengungsi mendapatkan kecukupan makanan dan layanan lain.

Sebagaimana diketahui, banjir yang melanda Kudus  terjadi sejak sepekan lalu.  Lebih dari 30 desa di lima kecamatan sempat terendam banjir yang mengakibatkan 3000 jiwa lebih warga harus mengungsi.

Hingga Kamis (21/3), tercatat sebanyak 3.171 pengungsi masih bertahan di 29 posko pengungsian. Meski banjir sudah mulai berangsur surut, namun beberapa warga memilih menunggu air benar-benar mengering.

Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie ketika banjir mulai menerjang langsung mengeluarkan SK Darurat Bencana. Hasan Chabibie menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi di internal antar OPD serta jajaran Forkopimda untuk mencari solusi cepat dalam penanganan bencana ini. Pihaknya juga terkoordinasi dengan Pemprov Jawa Tengah dan BPPD Jawa Tengah, untuk pemantauan banjir dan mitigasi bencana.

“Kami bersama Pak Kapolres, Pak Dandim, juga Pak Sekda, berdialog dengan Ketua DPRD Kudus serta jajaran. Intinya, sama-sama bersinergi untuk mencari solusi terbaik dalam penanganan bencana di Kudus. Pemkab sudah sejak awal bergerak untuk melakukan mitigasi, juga melakukan langkah-langkah kongkrit dalam penanganan bencana ini,” ungkap Hasan.

Hasan Chabibie mengungkapkan pihaknya berterima kasih kepada masyarakat Kudus dan perusahaan-perusahaan atau pihak swasta, yang sudah saling membantu untuk mengatasi bencana. “Saya berdialog dengan warga yang mengungsi, di beberapa lokasi. Terlihat solidaritas sosial yang luar biasa, saling menguatkan dan saling membantu antar warga. Ini yang membuat saya terenyuh, betapa rasa kemanusiaan warga Kudus sangat tinggi, untuk membantu antar sesama. Saya memastikan, semua perangkat Pemkab Kudus bekerja keras untuk bersama-sama warga mengatasi banjir dan bencana kali ini,” terang Hasan Chabibie.

Ads-Ali Bustomi