SEMARANG (SUARABARU.ID) – SMP Kesatrian 2 Semarang menyelenggarakan Open House 2024 di sekolah setempat, Jalan Pamularsih 96 Semarang, yang dibuka oleh Ketua Yayasan Pendidikan Kesatrian 67 Semarang, Sabtu, 2 Maret 2024.
Menurut Kepala SMP Kesatrian 2 Semarang, Any Martha Triwulandari, S.Si, M.Pd, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat luas, khususnya siswa dan orang tua siswa SD untuk mengenal lebih dalam tentang SMP Kesatrian 2 Semarang.
“Ada dua kegiatan yang dilaksanakan dalam open house kali ini, yaitu Lomba Mata Pelajaran Tingkat SD/MI Se-Kota Semarang dan Parenting dengan tema Memaksimalkan Potensi Anak Melalui Pendidikan Berbasis Multi-Inteligensia,” ujar Any Martha.
Menurut dia, kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara SMP Kesatrian 2 Semarang, Dinas Pendidikan Kota Semarang, dan Ruang Guru.
Dikatakan, Lomba Mata Pelajaran diikuti oleh tidak kurang 270 siswa SD/MI se-Kota Semarang. Secara khusus kegiatan lomba mapel dapat dijadikan sebagai ajang yang kompetisi bagi peserta didik untuk menunjukkan kompetensinya pada bidang mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.
“Sedangkan kegiatan parenting bertujuan memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan tentang kecerdasan majemuk (multi-inteligensia) untuk guru dan orang tua dalam mendidik anak-anak bangsa. Kegiatan parenting diikuti oleh guru SD dan orag tua siswa sebanyak 70 orang,” tambah Any.
Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Yayasan Pendidikan Kesatrian 67 (YPK 67), Muncar Pugara B, S.T, menyampaikan, YPK 67 dan SMP Kesatrian 2 Semarang berkomitmen penuh untuk memberikan layanan pendidikan terbaik bagi masyarakat.
“Semua sekolah Kesatrian menerima peserta didik dengan segala keunikannya yang akan dibimbing menjadi pribadi unggul sesuai dengan potensinya,” kata Muncar Pugara.
Untuk menghadapi persaingan di era global, tambahnya, YPK 67 Semarang sangat peduli terhadap upaya penanaman karakter melalui kegiatan yang kreatif, inovatif dan kompetitif sehingga dapat menumbuh kembangkan peserta didik yang bermutu dan mempunyai daya saing yang tinggi.
Tak Ada Anak Bodoh
Sementara itu, Kabid GTK Dinas Pendidikan Kota Semarang Dr. Miftahudin, S.Pd, M.Si, menjelaskan bahwa tidak ada anak yang bodoh. Semua anak mempunyai kecerdasan masing-masing.
Kecerdasan merupakan suatu kemampuan, dengan proses kelengkapannya, yang dapat digunakan untuk menangani atau mengatasi masalah di dunia. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa orang yang memiliki jenis kecerdasan tertentu akan menunjukkan kemampuan tersebut dalam setiap aspek hidupnya.
“Setiap orang memiliki delapan jenis kecerdasan dalam tingkat yang berbeda-beda. Kedelapan jenis kecerdasan itu memiliki komponen inti dan ciri-ciri. Kehadiran ciri-ciri pada individu menentukan kadar profil kecerdasannya,” kata Dr. Miftahudin.
Dalam kehidupan nyata, tambahnya, kecerdasan-kecerdasan itu hadir dan muncul bersama-sama atau berurutan dalam suatu atau lebih aktivitas. Dalam kasus khusus terdapat orang yang memiliki tingkat kecerdasan yang sangat tinggi pada satu jenis kecerdasan, namun rendah dalam kecerdasan yang lain. “Kewajiban guru dan orang tua adalah menemukan dan mengembangkan kecerdasan anak agar mereka dapat hidup secara mandiri di lingkungannya di masa depan,” ujarnya.
wied