blank
Rombongan ibu-ibu dari Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang berfoto di kebun stroberi usai petik langsung buahnya. Foto: R. Widiyartono

KETEP PASS, ada sebuah magnet di salah satu sudut Kabupaten Magelang. Ketep yang berlokasi di Kecamatan Sawangan itu dikenal dengan pemandangan 360 derajatnya yang unik.

Kita bisa memandang Gunung Merapi dan Merbabu, kemudian Gunung Sindoro, Sumbong, Pegunungan Menoreh, Gunung Tidar, kemudian pemandangan lembah hijau yang indah penuh tanaman sayuran.

Kali ini kita memang tidak bicara soal Ketepnya, tetapi sekitar Ketep.Jadi berkunjung ke Ketep Pass, tidak hanya mendapatkan pemandangan indah gunung-gemunung itu.

Di sana juga ada kebun stroberi, yang disajikan untuk wisatawan yang berkunjung. Kita bisa petik langsung, kemudian timbang, dan bawa pulang.

Wisata pertanian ini bernama Kebon Inggit Strawberry, yang berlokasi di Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Wisata agro ini tak sekadar mengajak kita bersenang-senang memetik buah berasa manis asam itu, tetapi juga merupakan wisata edukasi di lereng Gunung Merbabu.

blank
Kegiatan petik buah stroberi di Kebun Inggit, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Foto: R. Widiyartono

Pengunjung dapat datang bersama keluarga maupun teman untuk menikmati kebun strawberry. Kebun Inggit Strawberry Daya Tarik Kebun Inggit Strawberry Kebun Inggit Strawberry merupakan lahan pertanian yang berisi ribuan pohon strawberry,  sekilas tanaman ini mirip tanaman biasa. Dalam suasana yang sejuk, pengunjung dapat menikmati wisata alam dan hamparan tanaman strawberry.

Seperti yang dilakukan sekelompok ibu-ibu dari Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang, misalnya. Mereka mengaku senang bisa tahu tentang bagaimana stroberi ditanam. “Bahkan saya bisa menikmati petik buah stroberi, ini pengalaman baru,” ujar Ninik, warga Tlogosari Kulon Semarang.

Ya, pengunjung dapat memetik stroberi sendiri. Setelah membayar tiket sebagai tanda masuk kebun, kemudian oleh petugas dibekali keranjang kecil dan gunting.

“Yang dipetik buah yang benar-benar sudah masak ya Bu, agar buah yang belum masak bisa tetap berkembang baik,” ujar petugas pengelola kebun.

Wisatawan pun masuk ke kawasan kebun, kemudian memilih buah yang sudah matang untuk dipetik, kemudian memasukkannya ke keranjang. Di kebun stroberi ini pula, pengunjung bisa berfoto bersama atau selfi dengan pemandangan kebun stroberi.

Karena tempatnya yang memang bagus, maka tak jarang juga, ada yang memanfaatkan lokasi ini untuk foto jelang pernikahan (prewedding)F.

Beli tiket

Untuk masuk Kebun Inggit Strawberry pengunjung dikenai tiket masuk seharga Rp 10.000/orang dan mendapat satu gelas jus. Kemudian, stroberi yang kita petik akan ditimbang, dan kita harus membayar Rp 10.000/ons pada hari biasa, kemudian untuk akhir pekan harga per ons-nya Rp 15.000.

“Kok mahal sih?” begitu mungkin kita bertanya. Kalau mau bilang mahal, ya ke-oke saja. Tetapi, di sini yang kita peroleh adalah edukasi dan sensasinya. Kalau sekadar mau makan stroberi saja, ya tinggal beli di toko atau pasar. Tetapi, tak ada sensasinya.

Kebun ini pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Jadi waktunya cukup panjang. Kita bisa jalan-jalan dulu di Ketep Pass atau Tol Kayangan, lalu ketika mau pulang kita mampir di Kebun Inggit Strawberry.

Tinggal kita dari mana, lalu bisa kita susun urutan kunjungannya. Dari arah Blabak Magelang, bisa langsung ke Kayangan, lalu turun ke Ketep, dan terakhir petik stroberi.

Kalau dari arah Boyolali, bisa ke Ketep dulu, lalu petik buah, balik ke Kayangan dan pulang.

Nah, kapan berkunjung ke sini? Mungkin Lebaran besok? Ya, siapkan diri dari sekarang.

R. Widiyartono