blank

JEPARA(SUARABAR.ID) – Kerusakan objek wisata Pantai Telukawur, Kecamatan Tahunan, telah dikoordinasikan lintas tingkat pemerintah. Meski berstatus sebagai objek wisata milik desa, penanganan kerusakan ini akan dilakukan bersama-sama.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko usai meninjau langsung lokasi kerusakan di objek wisata tersebut pada Senin (18/3/2024) pagi.

“Karena dengan hancurnya objek wisata ini, otomatis akan mengganggu perekonomian masyarakat. Sementara objek wisata desa seperti ini juga menunjang sektor wisata kabupaten,” kata Edy Sujatmiko saat memberi keterangan di lokasi.

Dia mengunjungi lokasi itu didampingi beberapa kepala perangkat daerah termasuk Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Eko Udyyono. Mereka diterima Camat Tahunan Nuril Abdillah bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) setempat dan pengelola objek wisata.

“Bahkan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan RI -red) juga sudah mengetahui. Tadi sudah dilakukan telekonferensi,” tambahnya.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Disparbud juga akan memberi bantuan.
blank

“Disparbud akan memberi guidance dan bantuan-bantuan sesuai kemampuan pemerintah daerah,” tegasnya. Sekda menyebut, Senin (18/3/2024) pagi ini Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta juga melakukan rapat koordinasi di Provinsi terkait sejumlah benaca yang terjadi di wilayah itu.

Kerusakan parah objek wisata Pantai Telukawur terjadi pada Ahad (17/3/2024), akibat diterjang banjir sejak pagi. Saat tiba di loksi, Edy ujatmiko mendapati gerbang utama objek wisata hancur tergerus banjir. Booth foto utama berupa tulisan lokasi juga porak-poranda akibat diterjang banjir dari darat, dan hantaman ombak dari laut. Sejumlah gazebo dan warung juga rusak parah.

Selain faktor alam, Edy Sujatmiko menyebut bencana ini juga akibat ulah manusia. “Maka kita perlu melakukan mitigasi bersama-sama. Alam perlu kita lestarikan bersama-sama, baik di hulu maupun di hilir,” tandasnya.

Camat Tahunan Nuril Abdillah mengatakan, objek wisata Pantai Telukawur merupakan salah satu unit usaha Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) setempat. Pihak Bumdes sedang melakukan pendataan kerugian akibat bencana tersebut. Namun setidaknya dibutuhkan 552 meter kubik tanah uruk untuk melakukan perbaikan.

“Dan ada sekitar 50 warung yang terdampak. Ssuai hasil telekonferensi, tim KKP dalam waktu dekat akan ke Telukawur,” katanya.

Hadepe