blank
Genangan air melumpuhkan jalur Pantura Kudus-Demak Karanganyar. Foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Banjir yang menerjang wilayah Kudus, hingga Minggu (17/3) semakin parah. Genangan air kini nyaris memutus hampir semua akses dari dan menuju Kabupaten Kudus.

Derasnya hujan yang mengguyur, diperparah dengan jebolnya kembali tanggul Norowito di wilayah Kecamatan Karanganyar, Demak.

Selain merendam sejumlah wilayah di Kudus, ruas jalan Pantura Kudus-Demak tepatnya di Kecamatan Karanganyar kini sudah lumpuh total.

Ruas jalan tersebut tergenang hingga ketinggian 2 meter, sama seperti banjir besar yang melanda Demak sebulan lalu.

Kini, akses dari arah dan menuju Kabupaten Kudus pun nyaris terputus semua. Pasalnya, dari kawasan Mijen-Welahan yang selama ini menjadi jalur alternatif, juga terendam.

Sementara, rendaman air yang melanda Kabupaten Grobogan jiga masih menyulitkan akses dari dan menuju Kudus via jalur tersebut.

Data dari BPBD Kabupaten Kudus, genangan banjir kini meluas di 33 desa di lima Kecamatan yang ada di Kudus, yakni Mejobo, Jekulo, Jati, Undaan dan Kaliwungu.

Total rumah yang tergenang berjumlah 10 ribu rumah dengan total sekitar 32 ribu jiwa terdampak

Saat ini warga yang mengungsi diperkirakan lebih dari 2 ribu orang karena hingga pagi tadi gelombang pengungsi masih terus berdatangan.

“Saat ini ada 15 tempat pengungsian yang sudah kini sudah terisi oleh para pengungsi,”tandasnya

SK Darurat Bencana

Bencana banjir yang menerjang Kudus kali ini juga sudah memakan lima korban jiwa. Lima orang bocah meninggal dunia dalam tiga kejadian berbeda akibat banjir

Atas kondisi banjir ini, Pj Bupati Kudus telah mengeluarkan SK Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor yang akan berlaku hingga 24 Maret 2024 mendatang.

Melalui SK tersebut, Pj Bupati meminta semua OPD untuk mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki untuk penanganan bencana banjir.

“Melalui SK Status Darurat Bencana ini, diharapkan penanganan dampak bemcana bisa segera cepat dilakukan,”tandasnya.

Sementara, Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan semua pihak harus bersinergi dalam penanganan bencana yang terjadi di Kudus.

Saat ini DPRD Kudus telah membuka posko pengungsian yang kini telah terisi lebih dari 500 orang pengungsi.

Ali Bustomi