blank
Genangan air di desa Bugel, Godong, Kabupaten Grobogan di kawasan permukiman warga (17/3/2024). Foto: Dok Ds Bugel

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Genangan banjir di Kabupaten Grobogan masih menggenangi di Desa Bugel, Kecamatan Godong, Minggu 17 Maret 2024.

Dalam pantauan di lapangan tampak, aliran air sangat deras dari arah utara ke selatan, yakni dari arah tanggul hingga ke pemukiman warga.

Sebelumnya, banjir menggenangi jalan raya Godong-Demak, tepatnya di Desa Bugel, Kecamatan Godong dengan ketinggian air yang cukup tinggi itu berangsur surut.

Kepala Desa Bugel, Wahid Kurniawan mengatakan, wilayah pemukiman warga masih terdampak banjir dengan ketinggian antara 25-30 sentimeter.

Baca juga Jemaat GKJ Pepanthan Karangpasar Tegowanu Beribadah di Gereja yang Tergenang Banjir

“Kondisinya masih banjir di wilayah Desa Bugel ini. Wilayah yang terdampak banjir ada lima RT di RW yang sama, yaitu RT 1, RT 2, RT 3, RT 4, dan RT 8. Semuanya di RW 3,” jelas pria yang akrab disapa Wawan.

Wawan menjelaskan, pemukiman warga yang terparah berada di RT 3 RW 3, tepatnya di Kampung Moch Bakri. Aliran air yang deras dari dampak Tanggul Bugel yang jebol pada Jumat, 15 Maret 2024.

Baca juga GKJ Purwodadi Tiadakan Ibadah Minggu karena Banjir, GKJ Gundih dan Pepanthan Toko Buat Dapur Umum

“Tanggul jebol sejak hari Jumat, kemudian airnya langsung mengalir ke pemukiman dan yang paling deras alirannya melewati gang pemukiman di sebelah timur SMP 1 Godong,” jelas Wawan.

Sebelumnya banjir juga menggenangi wilayah RT 5 dan RT 7 yang karena limpasan Sungai Jajar. Namun, pada hari Jumat, banjir menggenangi pemukiman warga yang ada di Desa Bugel ini. Kondisi tersebut berlangsung hingga saat ini.

Banjir tersebut juga menggenangi jalan penghubung antara Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak. Ketinggian air di jalan raya tersebut mencapai 80 sentimeter. Namun, kondisi saat ini berangsur surut.

Bantuan

Warga di Desa Bugel yang terdampak banjir ini sebagian besar masih bertahan di rumah mereka. Untuk makan sehari-hari, mereka mengandalkan bahan yang masih ada di rumah dan dapur umum yang tersedia.

“Kemarin ada dapur umum dari Polsek Godong. Untuk sekarang, dapur umum dipusatkan di Masjid Muhammadiyah Godong. Untuk yang terdampak itu banyak ya, tetapi kalau dihitung per rumah itu ada 80 sampai 120 rumah yang terendam banjir,” tambahnya.

Pihaknya berharap, Pemkab Grobogan memberikan perhatian untuk warga Bugel yang terkena dampak banjir ini. Selain itu, Wawan juga berharap tanggul yang jebol segera dilakukan peninggian agar banjir tidak terjadi lagi di wilayah tersebut.

“Harapannya tanggul ditinggikan, banjir segera surut, aktivitas masyarakat kembali berjalan seperti biasa,” ujar Wawan.

Tya Wiedya