WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Sebanyak 22 pasangan selingkuh, terjaring razia kepolisian yang mengadakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), dengan sasaran Penyakit Masyarakat (Pekat) di Kabupaten Wonogiri. Kegiatan ini, dilakukan oleh Tim Gabungan dari Polres bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Wonogiri.
KRYD menyambut Bulan Suci Ramadan 1445 H ini, dipimpin oleh Kabag Ops Polres Wonogiri, Kompol Agus Syamsudin. Dilakukan selama dua hari, dalam upaya menciptakan situasi Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif. Juga dalam upaya menyambut Bulan Suci Ramadan 1445 H.
Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, Senin (11/3), menyatakan, Tim Gabungan yang melancarkan KRYD beranggotakan sebanyak 30 personel. Mereka mendatangi ke sejumlah hotel yang ada di wilayah Kabupaten Wonogiri.
Termasuk tujuh hotel yang berada di sisi barat perairan Waduk Gajahmungkur Wonogiri. Juga sejumlah hotel di lain tempat, yang ditengarai memberikan pelayanan short time bagi tamu berpasangan yang tidak terikat pernikahan resmi.
Pada hari pertama razia, berhasil menjaring sebanyak 15 pasangan yang bukan suami istri. Kemudian pada hari kedua, menjaring sebanyak 7 pasangan lagi. Keberadaan mereka di hotel, ditengarai tengah melakukan kencan untuk berselingkuh.
Pembinaan
Sebanyak 22 pasangan yang terjaring razia, kemudian dibawa ke Mapolres Wonogiri untuk didata dan didokumentasi jati dirinya. Kepada mereka, diberikan pembinaan dan masing-masing membuat pernyataan kapok untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya. Sebelum kemudian mereka diperbolehkan kembali pulang ke rumahnya masing-masing.
Pasangan yang terjaring razia, memiliki jenis pekerjaan danĀ profesi beragam. Ada yang mengaku sebagai sopir, pedagang, dan karyawan swasta. Dalam keterangan kepada polisi, mereka mengaku yang dibawa ke hotel adalah pacar, tunangan dan juga selingkuhan, serta ada yang mengaku telah menjalani kawin siri.
Selain mendatangi ke hotel-hotel, tambah AKP Anom Prabowo, Tim Gabungan juga melaksanakan razia dengan sasaran minuman keras (Miras), petasan dan menyambangi ke tempat-tempat hiburan malam, yang berpotensi memunculkan perbuatan asusila.
Kepada para pelaku usaha penginapan dan tempat hiburan malam beserta masyarakat, diimbau untuk senantiasa bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas di Wonogiri agar tetap kondusif, dan terjauhkan dari tindakan maksiat. Terlebih pada Bulan Suci Ramadhan 1445 H.
Bambang Pur