KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah jenjang dasar pada pendidikan formal di Indonesia, setara dengan sekolah dasar (SD). MI di wilayah Kabupaten Magelang tengah dipersiapkan untuk program moderasi.
Yakni, tidak hanya untuk murid yang beragama Islam. Dengan kata lain, juga akan melayani murid non-Muslim. Untuk program moderasi tersebut masih dalam taraf pendataan.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Magelang, H Muhammad Miftah, mengatakan hal itu saat sarasehan antara jajaran Kemenag dan wartawan, hari ini (Jumat 8/3/24).
Selebihnya dikatakan, anak tidak sekolah di wilayah tersebut sekitar 21 ribu. Untuk mengurangi angka tersebut akan dibuka program moderasi. Madrasah ibtidaiyah tidak terkesan hanya untuk Islam, bisa untuk agama lain.
UU Sisdiknas
Dalam acara yang diikuti kepala madrasah aliyah (MA), madrasah tsanawiyah (MTs) dan MI itu dia menyebutkan, awalnya ketika dia turun ke lapangan menemukan ada murid beragama Kristen bersekolah di MI. “Sesuai UU Sisdiknas bahwa berapa pun siswanya yang beragama lain, harus disediakan guru agama bagi anak yang bersangkutan,” jelasnya.
Hal itu sudah dibahas dalam rapat internal, bahwa seksi agama Kristen dan Buddha di Kemenag diminta menyediakan guru. Dengan harapan semua murid akan terlayani dalam pendidikan agamanya.
Selama ini, bagi murid yang beragama lain tidak diikutkan tradisi di MI seperti Salat Duhur berjamaah, hafalan Alquran, Salat Duha. Kelak kalau moderasi sudah berjalan, saat murid lain mengikuti kegiatan keagamaan, yang bukan beragama Islam akan diberi pelajaran sesuai agamanya.
Pendataan sementara, adanya murid agama non-Muslim itu terjadi di MI Maarif Desa Kenalan, Borobudur, di Mertoyudan dan di Grabag. “Hal itu karena atas kemauan orang tua murid,” katanya.
Ditegaskan, selama ini murid beragama Kristen di MI tidak diikutkan beberapa kegiatan agama Islam. “Pada bulan Ramadan mendatang akan disediakan guru agama Kristen,” jelasnya.
Kini di wilayah Kabupaten Magelang ada 312 MI, tujuh di antaranya berstatus negeri. Direncanakan program moderasi itu mulai 1 Juli mendatang.
Haji
Dalam acara yang sama Kepala Kemenag slot88 menyebutkan, calon haji Kabupaten Magelang tahun ini sebanyak 1.125 orang. Dari jumlah itu 933 orang yang sudah melunasi ONH. Bagi yang lain masih ada waktu pelunasan sampai 26 Maret 2024.
Ditambahkan, jajaran Kemenag juga tengah mempersiapkan revitalisasi kantor urusan agama (KUA). Yakni KUA tidak hanya untuk melayani umat Islam saja.
Eko Priyono