blank
Pola hidup sehat saat puasa bagi pekerja kantoran. Foto: Dok/Pixabay

Kebutuhan ini bisa kamu penuhi dengan mempraktikkan rumus 2–4–2, yaitu dua gelas saat berbuka puasa, empat gelas setelah salat tarawih atau sebelum tidur, dan dua gelas lagi saat sahur. Dengan begitu, kebutuhan cairan tubuh akan tetap terpenuhi.

4. Berolahraga ringan secara rutin
Duduk di kantor sepanjang hari tentu membuat tubuh terasa kaku dan tegang. Bila dibiarkan saja, tubuh akan terasa lemas dan hal ini bisa menurunkan performa kerja. Karena itu, penting untuk tetap berolahraga secara rutin selama bulan puasa.

Tak perlu olahraga yang terlalu berat, kamu bisa melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki menuju kantor, naik dan turun tangga, dan sebagainya.

5. Tidur yang cukup
Mengantuk saat berpuasa bukan hanya disebabkan karena kebanyakan makan saja, tapi bisa jadi karena kamu memang kurang tidur. Puasa memang akan mengubah jadwal tidur, karena kamu harus bangun lebih pagi untuk makan sahur. Namun, kamu tetap dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan tidur setidaknya 7–9 jam (untuk orang dewasa) dalam sehari.

6. Hindari kafein
Minum kopi nampaknya sudah menjadi hal yang lumrah bagi pekerja kantoran untuk melepas rasa kantuk. Apalagi saat bulan puasa ketika jadwal tidur berubah dan mengharuskan untuk bangun lebih pagi, kamu mungkin tergoda untuk meminum kopi saat sahur atau berbuka.

Namun, selama bulan puasa sebaiknya hindarilah mengkonsumsi kafein, karena bisa membuat perut sakit jika diminum dalam keadaan perut kosong. Selain itu, kopi juga bersifat diuretik sehingga menyebabkan tubuh lebih banyak kehilangan cairan dan meningkatkan rasa haus.

7. Lakukan aktivitas lain saat bekerja
Saat bulan ramadan, istirahat makan siang mungkin jadi terasa membosankan dan membuat mengantuk. Agar tetap bersemangat dan berenergi kamu bisa melakukan aktivitas lain yang dapat menjernihkan pikiran dan membuatmu lebih rileks.

Contohnya berolahraga ringan, berjalan-jalan di sekitar kantor, atau sesekali mengobrol dengan rekan kerja. Jika di kantor ada fasilitas TV atau games, maka manfaatkanlah.

8. Perhatikan kondisi kesehatan
Bagi kamu yang memiliki riwayat penyakit tertentu, ada berbagai hal yang perlu diperhatikan saat menjalani ibadah puasa. Misalnya, jika kamu mengidap diabetes dan hipertensi, maka puasa masih bisa dilakukan selama kondisi stabil dan terkontrol.

Cermati dan pantau gula darah dan tekanan darah, pastikan hidrasi cukup, dan sesuaikan waktu yang tepat untuk meminum obat. Akan lebih baik jika kamu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Tujuannya, untuk memastikan apakah kondisimu aman untuk berpuasa atau tidak.

Ning S