Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (kanan) menerima rombongan dari SMK Negeri 1 Sudimoro, yang menyerahkan Buku Antologi Geguritan, sebagai kado mengayubagya Hari Jadi Pacitan Ke-279.(Dok.Prokopim Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Buku kumpulan karya Geguritan Ungkapan Cinta untuk Pacitan, dibuat oleh para siswa, bersama Kepala Sekolah (Kasek), guru tenaga kependikan dan komite SMK Negeri 1 Sudimoro. Ini menjadi karya buku “Antologi Geguritan Pacitan Nyawiji SMK Negeri 1 Sudimoro”.

Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, buku kumpulan puisi berbahasa Jawa (Geguritan) ini, dipersembahkan untuk ikut mengayubagya (menyambut) peringatan Hari Jadi Pacitan Ke-279 Tahun 2024. Menjadi kado Istimewa untuk Kabupaten Pacitan yang merayakan peringatan Hari Jadi Ke-279.

Karya sastra Jawa tersebut, diserahkan oleh keluarga besar SMK Negeri 1 Sudimoro, kepada Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Selain sebagai sarana serta upaya mengarahkan siswa untuk gemar menulis, upaya menciptakan karya Geguritan bertujuan pula guna menghindarkan pengaruh buruk media sosial (Medos).

Kepala SMK Negeri 1 Sudimoro, Indra Prastowo, menyatakan, karya Geguritan Pacitan Nyawiji bukan sekedar kumpulan puisi, tapi juga merupakan ungkapan cinta untuk tanah kelahiran. ”Setiap kata menyentuh relung hati, dan bersemangat nyawiji serta bangga sebagai orang Pacitan,” jelasnya.

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji memberikan apresiasi atas karya Buku Antologi Geguritan Pacitan Nyawiji SMK Negeri 1 Sudimoro. Menurut Bupati, ini sebuah awal yang berani dan hal tersebut sangat baik. Karena dengan keberanian melangkah, akan tahu kelemahan dan kelebihan. Yang untuk ke depannya, akan menjadi lebih baik lagi.

”Pesan saya, kita harus berani melakukan, harus  berani melangkah. Kalau tidak dimulai sekarang kapan lagi, dan kalaupun ada yang salah, itu kita jadikan pembelajaran,” tandas Bupati sembari menyumbangkan satu puisi yang merupakan hasil karya pribadi.

Buku “Antologi Geguritan Pacitan Nyawiji SMK Negeri 1 Sudimoro”. merangkum 279 karya Geguritan dari Kepala Sekolah (Kasek), guru, komite dan siswa. Geguritan, merupakan karya sastra bentuk puisi memakai Bahasa Jawa.

Geguritan berisi kalimat yang mengandung keindahan makna serta tema, yang senantiasa menarik untuk dibaca. Ciri khas dari Geguritan, adalah penggunaan bahasa yang santun dan indah, sehingga dapat dinikmati siapa saja.
Bambang Pur