blank
Penyerahan secara simbolis bibit mangrove dari PT BJP kepada pemerintah Desa Tanggultlare

JEPARA (SUARABARU/ID) – Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat sekitar perusahaan, PT Bhumi Jati Power ( PT BJP ) yang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara di Tubanan, Jepara turut serta dalam mewujudkan pembangunan Indonesia di ranah lingkungan melalui Program Penanaman Mangrove. Ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 13 dan 15, yaitu “Penanganan Perubahan Iklim” dan “Menjaga Ekosistem Daratan”.

Program penanaman mangrove berlokasi di Desa Tanggultlare Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Adapun pelaksanaan Ceremonial Penanaman Mangrove dilakukan di sempadan Pantai Tanggultlare. Aktivitas tersebut berlangsung pada Selasa (27/02/2024). Sedaangkan tujuannya diantaranya adalah mengurangi dampak abrasi yang terus menerus terjadi serta pengembangan ecotourism yang memiliki prospek cerah dan memiliki kebermanfaatan community

blank
Penanaman mangrove diikuti oleh Site Project Manager PT BJP, General Manager of Planning and Coord PT BJP, serta CSR Manager PT BJP, turut hadir pula Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara, CDK II Pati, Camat Kedung, Polsek Kedung dan Koramil 02 Kedung.

Kegiatan diawali dengan kunjungan ke area pembibitan mangrove yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata Tanggul Samudro dan dilanjutkan dengan diskusi ringan seputar pembibitan mangrove. Setelah itu, para tamu diajak bersama sama menuju ke lokasi penanaman yang berjarak sekitar 800 m dari lokasi pembibitan.

Agenda ceremonial dibuka dengan do’a bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lalu pemberian sambutan-sambutan oleh stakeholder yang hadir dan dilanjutkan dengan simbolisasi serah terima bibit mangrove dari PT BJP kepada pemerintah Desa Tanggultlare serta simbolisasi penanaman mangrove.

Ceremonial penanaman mangrove dihadiri oleh Site Project Manager PT BJP, General Manager of Planning and Coord PT BJP, serta CSR Manager PT BJP, turut hadir pula Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara, CDK II Pati, Camat Kedung, Polsek Kedung dan Koramil 02 Kedung.

blank
Penanaman mangrove diikuti oleh Site Project Manager PT BJP, General Manager of Planning and Coord PT BJP, serta CSR Manager PT BJP, turut hadir pula Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara, CDK II Pati, Camat Kedung, Polsek Kedung dan Koramil 02 Kedung.

Pada tahap pertama penanaman, sejumlah 3.600 bibit mangrove jenis rhizopora ditanam pada area penanaman di sebelah selatan Pantai Tanggultlare. Sementara 6.400 bibit lainnya akan ditanam di lokasi yang berbeda. Sedangkan untuk 25.000 bibit lagi akan ditanam pada periode penanaman tahap kedua di sepanjang garis Pantai Tanggultlare. Sehingga total jumlah penanaman mangrove adalah sebanyak 35.000 bibit mangrove yang diperkirakan nantinya mampu menyerap 42.000 ton CO2.

Dalam sambutannya, Kosnadi selaku Kepala Desa Tanggultlare berharap dengan adanya kegiatan penanaman mangrove ini dapat melindungi Desa Tanggultlare dari kikisan abrasi dan nantinya bisa menjadi daya tarik wisata baru di Desa Tanggultlare.

“Inilah Desa Tanggultlare Bapak Ibu sekalian, dan mungkin yang saya harapkan dari acara seremonial ini kedepannya khususnya Desa Tanggultlare bisa membuat Desa menjadi lebih maju di bidang wisata mangrove”, ucapnya

blank
Menuju tempat penanaman mangrove

Sementara itu Site Project Manager PT. Bhumi Jati Power, Hadi Suwasono menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mempersiapkan kegiatan ceremonial penanaman mangrove. Demi kelancaran pelaksanaan kegiatan tersebut, pihaknya pun menggandeng SUN Consulting serta Pokdarwis Tanggul Samudro sebagai implementator program.

Hadi menyatakan bahwa program penanaman mangrove merupakan salah satu pilar dari Corporate Social Resposibility (CSR) PT BJP yaitu pilar economy dan environmental. Program ini telah dilakukan koordinasi dengan instansi terkait sehingga Desa Tanggultlare dipilih sebagai lokasi program. “Bahwasanya dengan adanya kegiatan mangrove ini terjadi penyerapan carbon offset dimana terjadi penyerapan CO2 yang sekarang menjadi perhatian secara global”, ujar Hadi.

Sementara pada kesempatan berbeda, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara yang diwakili Nekson menyampaikan harapan agar kegiatan penanaman mangrove dapat berkelanjutan, dengan adanya kegiatan penanaman dan perawatan maka berbagai pihak dapat ikut berkontribusi dalam upaya menghapus jejak emisi karbon di bumi, sekaligus sebagai usaha mengurangi abrasi.

Hadepe – Fery