Karya seni yang dipamerkan pada acara Telusuri Abstrak Kontemporer Indonesia di Gallery Semarang, Kota Lama. Foto: Rafika 

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Gallery Semarang di Kota Lama menjadi saksi dari acara yang dinanti-nantikan, “Telusuri Abstrak Kontemporer Indonesia”, Sabtu malam (24/2/2024). Acara yang dimulai pada pukul 19.30 ini, diadakan tanpa dipungut biaya sebagai upaya untuk memperluas apresiasi seni di kalangan masyarakat.

Beberapa seniman yang terlibat dalam acara ini antara lain Candra Priyoaji, Didit Jirot, Eldwin Pradipta, Kemalezedine, Nurrachmat Widyasena, Stereoflow, Tara Kasenda, Utami Athasia, dan Widi Pangestu. Mereka semua telah menghadirkan karya-karya unik mereka untuk dinikmati oleh para pengunjung.

Peresmian acara ini dibuka oleh Denis, pada pembukaan ini selain menyambut para pengunjung. Denis juga menjelaskan mengenai abstrak dalam literasi seni secara singkat.

“Abstrak adalah sesuatu untuk mempersingkat atau meringkas, sehingga kita semakin mudah untuk mengerti. Ironisnya, di Indonesia, orang-orang kadang malas untuk mengerti seni abstrak. Kami ingin mengubah persepsi itu melalui pameran ini,” jelasnya.

Ganjar Gumilar, selaku kurator acara juga turut memberikan kalimat-kalimat pembuka dan berbagi cerita tentang perencanaan pameran ini.

“Pameran ini sudah dibicarakan sejak sebelum pandemi, tepatnya tahun 2019. Alhamdulillah, setelah 4 tahun tertunda, akhirnya pameran ini bisa kami laksanakan,” kata Ganjar.

Menurut Ganjar, acara ini bukan hanya sekedar pameran lukisan abstrak biasa. “Kami mengundang beberapa seniman dari Indonesia untuk tidak hanya mengekspresikan diri melalui kanvas dan cat, tetapi juga melalui berbagai media lainnya. Kami ingin melihat respon mereka terhadap konsep abstrak, bukan hanya dalam bentuknya atau medianya saja, tetapi juga dalam konsep yang ingin mereka sampaikan melalui karya-karya mereka.” pungkasnya.

Pameran ini tidak hanya menampilkan karya-karya visual, tetapi juga menjadi tempat diskusi dan refleksi tentang seni abstrak kontemporer di Indonesia.

Ganjar Gumilar selaku kurator pameran Telusuri Abstrak Kontemporer Indonesia sedang memberikan sambutan pada peresmian acara. Foto: Rafika

Melalui perbincangan yang hangat dan dialog yang terbuka, para seniman dan pengunjung dapat saling bertukar pikiran dan mengeksplorasi lebih dalam tentang makna dan nilai seni abstrak.

“Telusuri Abstrak Kontemporer Indonesia” diharapkan dapat menjadi pendorong bagi perkembangan seni rupa di Indonesia, serta memperluas pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap seni abstrak sebagai bagian yang tak terpisahkan dari warisan budaya kita.

Rafika Zahra Aranti