blank
Para relawan Bolone Mase Grobogan membersihkan material dastu di jalan penghubung antara Pulokulon-Geyer-Toroh. Foto : dok Tomo.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sambil menunggu momen penetapan hasil perolehan suara Pemilu 2024, Relawan Bolone Mase Grobogan bekerja bakti merapikan dastu di jalan penghubung antara Pulokulon-Geyer-Toroh.

Seperti diketahui, saat ini tengah proses penghitungan suara Pemilu 2024 masih terus berjalan. Dari laman resmi KPU RI, suara pasangan calon nomor 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka per 22 Februari 2024 berjumlah 65.049.492 atau 58,89 persen.

Meski belum ditetapkan hasil pastinya, akan tetapi para relawan Bolone Mase, yang merupakan relawan Gibran Rakabuming Raka ini tetap optimis.

BACA JUGA : Kongres APAO Ke-39, Menkes RI Sebut 2,2 Miliar Orang di Dunia Alami Gangguan Penglihatan

Untuk mengisi waktu, relawan Bolone Mase Grobogan melakukan kerja bakti merapikan material dastu yang berada di jalan penghubung antara Pulokulon- Geyer-Toroh, Kabupaten Grobogan. Hal itu diungkapkan Koordinator Bolone Mase Grobogan, Tri Agus Utomo.

“Hari ini kita melakukan kegiatan kerja bakti merapikan dastu-dastu di jalan penghubung antara Geyer-Toroh, yang baru saja diperbaiki kemarin. Harapan kami ini dengan adanya kerja bakti bersama-sama akan membantu kelancaran lalu lintas,” ucap Koordinator Bolone Mase Grobogan, Tri Agus Utomo.

Pria yang akrab disapa Tomo ini mengatakan kegiatan kerja bakti ini dilaksanakan sepekan setelah kegiatan Pemilu 2024, bukan disengaja.

Tomo mengatakan, justru kegiatan ini sebagai bentuk perhatian Bolone Mase Grobogan agar para pengendara yang melintas di jalan yang baru saja selesai diperbaiki ini berjalan dengan baik dan lancar.

BACA JUGA : Lima Tips Efektif Mengatasi Sakit Pinggang Akibat Terlalu Lama Duduk

“Pemilu sudah usai. Kami tetap optimis paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul di ajang kontestasi Pemilu 2024. Meski telah usai, Bolone Mase Grobogan tidak berhenti untuk menabur kebaikan kepada sesama, salah satunya dengan kerja bakti merapikan material dastu ini,” ungkap Tomo.

Menurut Tomo, kerja bakti yang serupa akan dilakukan dalam bentuk lain sebagai pengabdian kepada masyarakat. Selain itu sebagai sarana untuk merekatkan diri kepada masyarakat, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengenalkan diri bahwa sebagai Bolone Mase yang akan siap mendengarkan aspirasi masyarakat.

“Kita juga siap sewaktu-waktu dibutuhkan oleh masyarakat untuk bersinergi dalam kegiatan sosial atau kegiatan apapun,” tambah Tomo.

TYA WIEDYA