blank
Wali Kota Muchamad Nur Aziz meninjau operasi pasar beras yangf diselenggarakan bersama Perum Bulog Cabang Kedu. (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pemkot Magelang bersama Perum Bulog Cabang Kedu menggelar operasi pasar (OP) atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berupa beras di Pasar Rejowinangun. Tujuannya, untuk meringankan beban masyarakat, karena harga kebutuhan pokok tersebut melonjak beberapa waktu terakhir.

‘’Operasi pasar ini merupakan upaya dengan menggaet Bulog kita turunkan (harga beras), agar masyarakat tidak keberatan. Yang tadinya Rp 17.000 per kilogram, jadi Rp 10.900 per kilogram,’’ kata Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz, saat meninjau langsung OP beras di Pasar Rejowinangun, Selasa (20/2).

Saat kunjungan itu, Dokter Aziz didampingi Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Yonas Nusantrawan Bolla, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Mikro Syaifullah dan instansi terkait lainnya.

Di Pasar Rejowinangun, beras yang digelontorkan untuk OP mencapai 9 ton. Meliputi beras premium dijual Rp 13.500 per kilogram dan beras medium Rp 10.900 per kilogram.

Menurut Aziz, OP akan dilakukan sampai harga beras di pasaran stabil. ‘’Sampai harga stabil semua, sampai harganya (sekitar) Rp 10.900 per kilogram. Mudah-mudahan OP ini meringankan masyarakat,’’ harap dokter spesialis penyakit dalam itu.

Dia menerangkan, harga beras yang tinggi belakangan ini kemungkinan disebabkan karena tersendatnya pasokan dari daerah lumbung beras akibat bencana alam dan faktor lainnya.

Pemkot Magelang terus berusaha membantu masyarakat, termasuk memberikan bantuan Beras Cadangan Pangan Pemerintah Pusat (CPPP) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Tahun 2024 ini ada total sebanyak 9.215 KPM.

Bantuan diberikan setiap bulan sebanyak 10 kilogram selama 2 tahap. Yaitu tahap I Januari, Februari, Maret, dan tahap II April, Mei, Juni.
CPPP Kota Magelang per Desember 2023 sebanyak 24,49 ton.

Selain itu, lanjut Aziz, masih ada bantuan untuk masyarakat miskin lansia, bantuan pendidikan, dan lainnya.

Kepala Perum Bulog Cabang Kedu, M Ihsan Suraadilaga menjelaskan, pihaknya menyalurkan beras SPHP di pasar-pasar, termasuk pasar murah dan toko retail modern.

‘’Kami manfaatkan pasar-pasar, juga pasar murah kami juga siap, dan toko retail modern. Di Artos dan Trio setiap hari ada beras SPHP. Harganya sama,” ujarnya.

Dia mengimbau masyarakat agar tidak punic buying. karena ketersediaan beras SPHP masih mencukupi. Meski demikian, pihaknya tetap membatasi pembelian. Yakni 1 orang hanya boleh membeli 1-2 pack. Tiap pack berisi 5 kilogram beras. (prokompimkotamgl)