blank
Prosesi wisuda ke-46 lulusan Unsiq Jateng di Wonosobo di Auditorium Poedjiharjo Krasak Mojotengah. Foto : SB/Muharno Zarka

 

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Universitas Sains Al Quran (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo, Selasa (20/2) dan Rabu (21/2/2024) besok, mewisuda 849 lulusan di Auditorium Poedjihardjo Kampus II Unsiq di Jl KH Abdurrahman Wahid Krasak Mojotengah Wonosobo.

Prosesi wisuda ke-46 tersebut harus berlangsung selama dua hari karena banyaknya jumlah wisudawan. Hari ini, Rabu (20/2), merupakan wisuda untuk Program Pasca Sarjana (PPS), program studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (4), prodi Magister Pendidikan Islam (2).

Juga wisuda untuk Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), prodi Hukum Ekonomi Syariah (17), Hukum Keluarga (21), Ilmu Al Quran dan Tafsir (50) dan Ilmu Hukum (19), Fakultas Tehnik dan Ilmu Komputer (FTIK) prodi Arsitektur (22), Manajemen Informatika (3), Tehnik Informatika (57) dan Tehnik Sipil (61).

Selain itu, di hari yang sama juga diwisuda lulusan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) prodi Pendidikan Agama Islam (96), Pendidikan Bahasa Arab (17), Pendidikan Fisika (10), Pendidikan Guru MI (30) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (17).

Sedang lulusan yang diwisuda, Rabu (21/2), berasal dari Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik (FKSP), prodi Ilmu Politik (210), Komunikasi dan Penyiaran Islam (29). Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes), prodi Keperawatan (11), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), prodi Akuntansi (54), Manajemen (80), Perbankan Syari’ah (14). Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) prodi Pendidikan Bahasa Inggris (20) dan Sastra Inggris (5).

Pesan Rektor

blank
Wisudawan berprestasi menerima penghargaan dari Bank Jateng yang diserahkan Ketua Dewan Pembina YPIIQ Dra H Siti Ngaisah Poedjiharjo. Foto : SB/Muharno Zarka

Rektor Unsiq Dr H Z Sukawi, MA mengatakan dunia kini tengah menghadapi hybrid disruption, era outomatisasi dan digitalisasi dengan perubahan yang sangat cepat, un-prediktabel dan massif yang amat krusial, komplek dan problematis.

“Karena itu, saya berpesan sarjana Unsiq harus mampu mengharmonisasikan, mensinergikan dan mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan kearifan, industrialisasi dengan ekologi, tehnologi dengan spiritualitas, politik dan demokratis dengan etika dan moral,” tegasnya.

Sarjana Unsiq, lanjut Rektor, juga harus bisa menjadi manusia pembelajar tanpa batas yang selalu meningkatkan multi talenta melalui kapasitas keilmuan, keahlian, ketrampilan, penguasaan teknologi dan digitalisasi, manajemen skill, spirituality dan morality.

“Setelah jadi sarjana, lulusan Unsiq dituntut selalu responsif, adaptif, antisipatif terhadap berbagai perubahan dengan mengkonversikan berbagai tantangan dan ancaman menjadi peluang yang lebih menjanjikan masa depan. Mentransformasikan kemampuan berkomunikasi, memperluas kolaborasi dan jaringan, berfikir kritias, kreatif dan inovatif,” katanya.

Muharno Zarka