blank
Pengajaran interaktif tentang teknologi informasi, diberikan kepada perangkat desa Kajangkoso. Foto: dok

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Di tengah arus perkembangan teknologi yang begitu pesat, pemahaman dan penguasaan terhadap teknologi informasi menjadi keterampilan yang sangat penting.

Dan untuk mendukung upaya pemberdayaan perangkat desa, sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Undip, di Desa Kajangkoso, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, menginisiasi program Gerakan Mengajar Teknologi (Gemari).

Ketua Kelompok KKN Desa Kajangkoso, Dzaky Maulana menyebutkan, program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan penggunaan Microsoft Office kepada perangkat desa, guna meningkatkan kapasitas dan efisiensi pekerjaan mereka.

BACA JUGA: Viral Video Surat Suara Ditempeli Kertas Gambar Palu Arit Gegerkan Warga Kota Semarang

blank
Tim Pelatihan Teknologi Informasi berfoto bersama perangkat desa Kajangkoso, usai acara. Foto: dok

”Pemberdayaan perangkat desa ini, untuk peningkatan keterampilan dan pengetahuan dalam menggunakan teknologi. Sebagai langkah awal, kami mengenalkan penggunaan Microsoft Office (Word, Excel, dan Power Point), agar menjadi dasar penting bagi kegiatan administrasi dan dokumentasi di tingkat desa,” kata Dzaky dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/2/2024).

Menurut dia, program Gemari dilaksanakan pada 26 Januari 2024 lalu, di Balai Desa Kajangkoso. Para mahasiswa KKN terlibat langsung, dalam memberikan pelatihan dengan metode pengajaran yang interaktif dan praktik secara langsung.

Sejumlah mahasiswa memberikan informasi umum dan penggunaan Microsoft Office (Word, Excel, dan Power Point) melalui proyektor. Disamping itu, dilakukan pendampingan dan diskusi interaktif, saat melakukan praktik secara langsung.

BACA JUGA: Peduli Banjir Demak, FORKOMMAS Serahkan Bantuan Usai Coblosan Pemilu 2024

”Kami menyampaikan terima kasih atas program pelatihan ini. Mereka tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membantu untuk memahami dan mengaplikasikan teknologi itu dalam pekerjaan sehari-hari sebagai perangkat desa,” ujar Toro, salah satu perangkat Desa Kajangkoso.

Dia berharap, dengan adanya program Gemari ini, bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga merupakan investasi berharga, dalam pengembangan potensi dan keterampilan perangkat desa, dalam menghadapi era globalisasi.

Riyan